Di Indonesia, karya Kafka juga memiliki relevansi khusus, karena pengalaman kolonialisme. Tema penindasan dan alienasi dalam karya Kafka dapat dihubungkan dengan pengalaman Indonesia sebagai negara bekas jajahan. Tokoh-tokoh Kafka yang terjebak dalam sistem yang tidak adil dapat dilihat sebagai cerminan rakyat Indonesia yang berjuang melawan penindasan kolonial.
Perkembangan politik dan sosial. Karya Kafka juga dapat dibaca sebagai kritik terhadap sistem politik dan sosial yang represif dan otoriter. Hal ini relevan dengan situasi di Indonesia, di mana demokrasi dan hak asasi manusia masih terus diperjuangkan.
Pencarian identitas nasional:.Tema pencarian identitas dalam karya Kafka dapat dihubungkan dengan perjalanan Indonesia sebagai bangsa yang masih muda dan mencari jatidirinya.
3. Kekuatan Sastra
Terlepas dari temanya yang berat, karya Kafka memiliki kekuatan sastra yang luarbiasa. Bahasa yang indah, penggambaran yang vivid, dan alur cerita yang menarik membuat karyanya tetap memikat pembaca hingga saat ini.
Tema-tema universalnya tentang kecemasan, alienasi, dan absurditas menyentuh pengalaman manusia di seluruh dunia. Di Indonesia, karyanya dapat dibaca sebagai refleksi pengalaman kolonialisme, kritik terhadap sistem politik dan sosial, dan eksplorasi pencarian identitas nasional.
Kekuatan sastra Kafka yang luarbiasa memastikan bahwa karyanya akan terus dibaca dan dipelajari selama bertahun-tahun yang akan datang. Peringatan 100 tahun kematian Kafka adalah kesempatan untuk merenungkan karyanya dan pengaruhnya terhadap dunia.
Lihat :
https://www.goethe.de/ins/id/en/kul/lit/25122751.html
https://www.groene.nl/artikel/hoe-de-hemel-binnen-te-dringen
https://en.wikipedia.org/wiki/Franz_Kafka