Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sulang-Sulang Pahompu dalam Pusaran Modernitas Bangsa

27 April 2024   11:17 Diperbarui: 27 April 2024   11:22 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merasa happy usai sulang-sulang pahompu. Foto : Parlin Pakpahan.

Teknologi dapat menjadi alat yang efektif untuk mendekatkan generasi muda dengan budaya mereka. Komunitas Batak Toba dapat menggunakan media sosial, situs web, dan platform digital lainnya untuk berbagi informasi tentang tradisi, cerita, dan acara budaya. Generasi muda cenderung lebih terhubung dengan teknologi, sehingga ini dapat menjadi cara efektif untuk menjaga minat mereka.

Salah satu cara untuk menjaga tradisi adalah dengan mengintegrasikannya ke dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, memasak makanan khas Batak, mengenakan pakaian tradisional pada acara tertentu, atau menggunakan bahasa Batak dalam percakapan keluarga. Ini membantu menciptakan ikatan emosional dengan budaya dan membuatnya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Orangtua dan keluarga memiliki peran penting dalam menjaga tradisi. Mereka dapat memberikan contoh dan mendorong anak-anak mereka untuk tetap terhubung dengan budaya Batak Toba. Misalnya, dengan melibatkan mereka dalam upacara adat, bercerita tentang sejarah keluarga, atau membawa mereka ke kampung halaman untuk merasakan kehidupan di sana.

Penting untuk menanamkan rasa bangga pada warisan budaya. Generasi muda harus memahami bahwa keanekaragaman budaya adalah aset berharga bagi Indonesia. Dengan menyadari hal ini, mereka mungkin lebih termotivasi untuk menjaga dan melestarikan tradisi mereka.

Dengan langkah-langkah ini, generasi muda yang besar di perantauan dapat tetap konsisten menjalani tradisi Batak Toba, meskipun mereka sibuk dengan karier dan kehidupan modern. Hal ini juga membantu memastikan bahwa keanekaragaman budaya di Indonesia tetap terjaga dan dihormati.

Joyogrand, Malang, Sat', Apr' 27, 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun