Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Israel Sukses Besar Menangkis Serangan Drone dan Rudal Balistik Iran

15 April 2024   10:50 Diperbarui: 15 April 2024   10:50 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Israel telah cukup lama menggunakan pesawat siluman F-35. Yang nyaris dilupakan kaum hatred, Israel juga memiliki rudal balistik canggih seperti Jericho. Serangan balik ini tentu membutuhkan perencanaan dan persiapan yang cermat untuk memastikan efektivitasnya dan untuk menghindari reaksi balasan yang merugikan.

Sebagaimana halnya perang Gaza sekarang yang dibelokkan Hamas dan sekutunya sebagai propaganda untuk melihat Hamas dari sudut HAM semata dengan melupakan serangan dan/atau pembantaian Hamas 7 Oktober tahun lalu terhadap ribuan orang Israel di Kfar Azza, maka Israel harus mempertimbangkan dampaknya terhadap hubungan mereka dengan negara-negara lain, terutama sekutu mereka seperti AS, serta kemungkinan eskalasi konflik regional. Disini Israel tentu harus punya siasat jitu untuk meredam propaganda hatred seperti itu.

Sekurangnya Israel akan mencoba terlebih dahulu berbagai upaya diplomatik dan tekanan internasional untuk mencoba mengatasi ancaman nuklir Iran. Pastinya keputusan tsb sangat kompleks dan penuh risiko.

Katakanlah dengan alasan khusus Israel tidak menggempur balik Iran. Lalu bagaimana dengan Hezbollah proksi Iran yang sudah terlalu lama bercokol di Lebanon dan Syria, termasuk proksi Iran di Irak dan Houthi di Yaman. Pastinya proksi ini dulu yang akan dihabisi IDF di Lebanon dan Syria, sedangkan sisanya di Irak dan Yemen oleh AS, Inggeris dan para sekutu dekat Israel lainnya.

Hal yang menjadi focal point konflik Israel Vs Iran ini harus dapat dijelaskan tanpa melihat ideologi Judeo-Christiani atau ideologi Islamisme yang anti Jahudi. Ideologi theologis seperti itu sepertinya sudah ditinggalkan ketika Pangeran Saudi MBT mulai mempermodern negaranya. Bagi dunia Arab moderat, Iran di bawah para Mullah sekarang adalah regime Syiah yang sulit bersandingan dengan Islam Sunni di dunia Arab.

Israel memiliki kepentingan yang sangat serius dalam menghadapi kelompok-kelompok seperti Hezbollah di Lebanon, yang merupakan proksi Iran, serta kelompok-kelompok proksi Iran lainnya di wilayah tsb. Kelompok-kelompok inilah yang mengancam keamanan Israel karena mereka telah terlibat dalam serangan langsung terhadap Israel.

Jikapun Israel memutuskan untuk mengambil tindakan militer, kemungkinan besar IDF akan fokus pada gempuran terhadap kapasitas militer kelompok-kelompok seperti Hezbollah di Lebanon dan proksi Iran di Suriah. Ini dapat mencakup operasi pengeboman untuk menghancurkan infrastruktur militer mereka, operasi khusus untuk menargetkan pemimpin kunci mereka, dan langkah-langkah lain untuk mengurangi kemampuan mereka dalam melancarkan serangan terhadap Israel.

Sementara itu, keterlibatan AS, Inggeris, dan sekutu dekat Israel lainnya dalam memerangi proksi Iran di Irak dan Yaman dapat menjadi bagian dari strategi koalisi yang lebih luas untuk menahan pengaruh Iran di wilayah tsb. Ini dapat melibatkan berbagai bentuk dukungan militer, diplomatik, dan ekonomi kepada pemerintah atau kelompok-kelompok yang menentang pengaruh Iran.

Keputusan semacam ini tidak hanya didasarkan pada ideologi atau agama, tetapi juga pada pertimbangan keamanan, politik, dan strategis yang lebih luas. Meski ada dinamika konflik antara Iran dan negara-negara Arab yang didominasi Sunni, seperti Saudi Arabia, tetapi keputusan militer Israel atau dukungan asing terhadap kelompok-kelompok di wilayah tsb tidak selalu terkait langsung dengan dinamika agama atau ideologi.

Kembali ke fokus awal bahwa hujan drone dan rudal balistik Iran gagal total. Dari ratusan peluncuran, hanya beberapa rudal yang memasuki wilayah Israel dan hanya menyebabkan kerusakan kecil pada infrastruktur di pangkalan angkatan udara Nevatim di Gurun Negev, dan disini seorang anak kecil Badui terkena pecahan rudal Iran. Anak itu dalam kondisi kritis dan kini dirawat intensif di rumahsakit setempat.

Kecaman terhadap Iran pun mengalir, mulai dari negara-negara timur-tengah seperti Arab Saudi dan Jordan, hingga negara-negara besar seperti AS, Inggeris, Uni Eropa dst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun