Meskipun mayoritas orang Batak-Toba telah memeluk agama Kristen sejak tahun 1860-an, struktur kepercayaan tradisional masih memiliki pengaruh dalam kehidupan religius mereka.
1. Konsep Debata
Konsep Debata sebagai pencipta alam semesta masih dipegang teguh, meskipun diinterpretasikan dalam konteks Kristen sebagai Allah. Doa dan ritual tradisional masih dilakukan, meskipun diiringi dengan doa Kristen.
2. Nilai-Nilai Moral
Nilai-nilai moral seperti kebaikan, keadilan, kejujuran, dan kesetaraan yang diajarkan dalam kepercayaan tradisional masih dipegang teguh dalam kehidupan Kristen.
3. Adat Istiadat
Beberapa adat istiadat tradisional, seperti Dalihan Na Tolu dan Marsipature Hutana Be, masih dipraktikkan dalam kehidupan Kristen, meskipun dengan makna yang disesuaikan.
4. Seni dan Arsitektur
Simbol-simbol dan motif tradisional Batak-Toba masih digunakan dalam seni dan arsitektur gereja Kristen.
5. Kepercayaan terhadap Roh-Roh
Kepercayaan terhadap roh-roh leluhur masih ada, meskipun diinterpretasikan dalam konteks Kristen sebagai malaikat atau roh jahat.