Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Struktur Kepercayaan Batak-Toba

10 Februari 2024   16:16 Diperbarui: 10 Februari 2024   16:30 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Batak tempo doeloe, disebut Buku Lak-Lak atau Buku dari kulit kayu. Foto : en.wikipedia.org

Sinkretisme

Penggabungan kepercayaan tradisional dan Kristen ini disebut sinkretisme. Hal ini merupakan fenomena yang umum terjadi dalam proses konversi agama.

Sinkretisme dapat menimbulkan beberapa tantangan, seperti kesalahpahaman tentang ajaran Kristen; ketidakjelasan batas antara kepercayaan tradisional dan Kristen

Namun, sinkretisme juga dapat menjadi kesempatan untuk mengintegrasikan budaya tradisional dengan ajaran Kristen; memperkaya pemahaman tentang agama.

Struktur kepercayaan tradisional Batak-Toba masih memiliki pengaruh dalam kehidupan religius orang Batak-Toba yang beragama Kristen. Hal ini menunjukkan bahwa budaya tradisional tidak hilang begitu saja dengan masuknya agama baru, tetapi dapat beradaptasi dan berintegrasi dengan ajaran baru.

Penelitian tentang sinkretisme dalam Kekristenan Batak Toba masih terus berlangsung. Memahami pengaruh kepercayaan tradisional dalam Kekristenan Batak Toba membantu kita memahami keragaman budaya dan tradisi di Indonesia.

Masyarakat Batak Diaspora, Batak perantauan di Nusantara dan Batak-Toba penjaga gawang di Bona Pasogit atau di tanah Batak-Toba. Cermatilah lagi adat-istiadat kita sekarang. Jangan sampai nilai-nilai luhur legacy leluhur kita semakin jauh ditinggalkan dan kita malah terjebak dalam budaya fungsional yang bukan budaya Nusantara dan bukan budaya Batak, juga bukan budaya Modern, melainkan budaya baru dalam permainan kata yang tak bermakna apapun buat kita.

Lihat : 

Lumbantobing, Philip O. (1981). The Structure of Toba-Batak Belief in the High-God. NIAS Monograph Series No. 45. Copenhagen: Scandinavian Institute of Asian Studies

Vergouwe, J. C. (1964). The Social Structure of the Toba-Batak. KITLV Press

 https://id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Batak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun