Dengan kombinasi strategi ini, diharapkan obyek wisata jelajah alam di Bukit Barisan, termasuk Cagar Alam Dolok Saut dan Dolok Sipirok, dapat lebih dikenal dan dicintai oleh berbagai kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Pinus Batak sebetulnya bisa disebarkan di sepanjang habitatnya di Pangaribuan, seperti Pansur Natolu, Lumban Tanjung, Dolok Matutung, Sigotom dan Sibingke. Jangan seperti tetangganya Sipahutar, dimana Pohon Pinus seperti ini sudah hampir punah karena digantikan dengan tanaman kopi.
Disini diperlukan pendekatan yang hati-hati dan berkelanjutan, seperti identifikasi area yang membutuhkan pemulihan habitat alami Pinus Batak; melakukan kegiatan restorasi ekosistem seperti pengendalian gulma, penanaman tumbuhan pendukung, dan pemulihan lahan terdegradasi; menentukan area yang sesuai untuk penanaman Pinus Batak dengan mempertimbangkan kebutuhan ekologisnya; memilih lokasi yang memiliki tanah yang sesuai, sinar matahari yang cukup, dan kondisi lingkungan lainnya yang mendukung pertumbuhan Pinus Batak; melibatkan masyarakat setempat dalam kampanye penanaman pohon, termasuk penduduk di Pansur Natolu, Lumban Tanjung, Dolok Matutung, Sigotom dan Sibingke; mengajak partisipasi masyarakat dalam proses penanaman dan menjaga agar mereka memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan ekosistem; memastikan penggunaan benih Pinus Batak yang berkualitas tinggi dan berasal dari pohon-pohon yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti pertumbuhan yang kuat dan produksi biji yang baik; melakukan pemantauan berkala untuk memastikan bahwa tanaman yang ditanam tumbuh dengan baik dan terlindungi dari potensi ancaman seperti hama dan penyakit; menerapkan praktik perawatan seperti pemangkasan yang tepat dan pemeliharaan tanah untuk mendukung pertumbuhan yang optimal; mensosialisasikan pentingnya pelestarian Pinus Batak dan ekosistemnya kepada masyarakat setempat; memberikan pendidikan lingkungan mengenai manfaat dan keindahan Pinus Batak sebagai bagian dari upaya konservasi; membangun kerjasama dengan pihak pemerintah, lembaga konservasi, dan organisasi lingkungan untuk mendukung program penyebaran Pinus Batak; mendapatkan dukungan finansial dan teknis untuk memastikan keberlanjutan program penyebaran ini.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan melibatkan masyarakat lokal, diharapkan penyebaran Pinus Batak di Pangaribuan dapat berlangsung secara berkelanjutan dan membantu melestarikan spesies tsb di habitat alaminya.
Mari kita suarakan Selamatkan Pinus Batak dari Kepunahan. Sekarang Juga!
Joyogrand, Malang, Thu', Jan' 11, 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H