Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal dan Melestarikan Pinus Batak

11 Januari 2024   17:20 Diperbarui: 11 Januari 2024   17:35 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kombinasi strategi ini, diharapkan obyek wisata jelajah alam di Bukit Barisan, termasuk Cagar Alam Dolok Saut dan Dolok Sipirok, dapat lebih dikenal dan dicintai oleh berbagai kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Pinus Batak sebetulnya bisa disebarkan di sepanjang habitatnya di Pangaribuan, seperti Pansur Natolu, Lumban Tanjung, Dolok Matutung, Sigotom dan Sibingke. Jangan seperti tetangganya Sipahutar, dimana Pohon Pinus seperti ini sudah hampir punah karena digantikan dengan tanaman kopi.

Disini diperlukan pendekatan yang hati-hati dan berkelanjutan, seperti identifikasi area yang membutuhkan pemulihan habitat alami Pinus Batak; melakukan kegiatan restorasi ekosistem seperti pengendalian gulma, penanaman tumbuhan pendukung, dan pemulihan lahan terdegradasi; menentukan area yang sesuai untuk penanaman Pinus Batak dengan mempertimbangkan kebutuhan ekologisnya; memilih lokasi yang memiliki tanah yang sesuai, sinar matahari yang cukup, dan kondisi lingkungan lainnya yang mendukung pertumbuhan Pinus Batak; melibatkan masyarakat setempat dalam kampanye penanaman pohon, termasuk penduduk di Pansur Natolu, Lumban Tanjung, Dolok Matutung, Sigotom dan Sibingke; mengajak partisipasi masyarakat dalam proses penanaman dan menjaga agar mereka memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan ekosistem; memastikan penggunaan benih Pinus Batak yang berkualitas tinggi dan berasal dari pohon-pohon yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti pertumbuhan yang kuat dan produksi biji yang baik; melakukan pemantauan berkala untuk memastikan bahwa tanaman yang ditanam tumbuh dengan baik dan terlindungi dari potensi ancaman seperti hama dan penyakit; menerapkan praktik perawatan seperti pemangkasan yang tepat dan pemeliharaan tanah untuk mendukung pertumbuhan yang optimal; mensosialisasikan pentingnya pelestarian Pinus Batak dan ekosistemnya kepada masyarakat setempat; memberikan pendidikan lingkungan mengenai manfaat dan keindahan Pinus Batak sebagai bagian dari upaya konservasi; membangun kerjasama dengan pihak pemerintah, lembaga konservasi, dan organisasi lingkungan untuk mendukung program penyebaran Pinus Batak; mendapatkan dukungan finansial dan teknis untuk memastikan keberlanjutan program penyebaran ini.

Dengan pendekatan yang hati-hati dan melibatkan masyarakat lokal, diharapkan penyebaran Pinus Batak di Pangaribuan dapat berlangsung secara berkelanjutan dan membantu melestarikan spesies tsb di habitat alaminya.

Mari kita suarakan Selamatkan Pinus Batak dari Kepunahan. Sekarang Juga!

Joyogrand, Malang, Thu', Jan' 11, 2024.

Cagar Alam Dolok Saut dimana Pinus Batak dikonservasi dipandang dari Dolok Matutung Pengaribuan. Foto: Parlin Pakpahan
Cagar Alam Dolok Saut dimana Pinus Batak dikonservasi dipandang dari Dolok Matutung Pengaribuan. Foto: Parlin Pakpahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun