Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Indonesia dan Konflik Laut China Selatan

10 Januari 2024   15:47 Diperbarui: 10 Januari 2024   15:56 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sengketa perairan Laut China Selatan. Foto : egsa.geo.ugm.ac.id

Kerjasama dan Dialog

Indonesia sejauh ini lebih suka menyelesaikan sengketa maritim secara damai melalui dialog dan kerjasama regional.

Pemerintah Indonesia mendukung Code of Conduct (COC) di Laut China Selatan sebagai upaya untuk mengurangi ketegangan dan mencegah konflik.

Kepentingan Ekonomi dan Energi

Laut China Selatan memiliki jalur perdagangan laut yang strategis, dan Indonesia memiliki kepentingan dalam memastikan keamanan jalur tsb untuk kelancaran perdagangan dan ekonomi.

Potensi sumberdaya alam, terutama energi, di Laut China Selatan juga menjadi faktor penting bagi kepentingan ekonomi Indonesia.

Kemandirian Pertahanan dan Keamanan

Indonesia menekankan kemandirian dalam pertahanan dan keamanannya, termasuk melalui pembangunan kekuatan maritim untuk mengamankan perairan nasional dan melibatkan semua pihak yang terkait.

Dalam menghadapi kompleksitas isu Laut China Selatan, Indonesia memilih untuk mempertahankan pendekatan yang seimbang dan diplomatis, dengan tetap menegaskan kedaulatan dan kepentingan nasionalnya, sekaligus berupaya menjaga stabilitas kawasan melalui dialog dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.

Peralihan kepemimpinan

Jika ada perubahan kepemimpinan dan terutama jika Prabowo menjadi Presiden, isu Laut China Selatan kemungkinan akan menjadi salah satu prioritas dalam kebijakan luar negeri Indonesia, dan strategi yang diambil bisa dipertimbangkan dari perspektif geopolitik dan geostrategis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun