Mengingat pendudukan Gunung Padang yang berlangsung lama dan terus-menerus, masuk akal untuk berspekulasi situs ini memiliki arti penting, yang menarik orang-orang kuno untuk berulang kali menempati dan memodifikasinya.
Penggalian lebih lanjut diperlukan untuk memahami siapa orang-orang prasejarah ini dan mengapa mereka membangun benda-benda tsb.
Ketika para peneliti menyelidiki bagian dalam lereng bukit dengan menggunakan gelombang seismik, mereka menemukan bukti adanya rongga dan ruangan tersembunyi, beberapa di antaranya memiliki panjang hingga 15 meter dan langit-langit setinggi 10 meter. Belum jelas apakah ini dibuat oleh manusia atau terbentuk secara alami begitu saja.
Tim sekarang berharap dapat menelusuri area-area ini. Jika mereka menemukan ruangan apa pun, mereka berencana menjatuhkan "alat pintar" kedalam kegelapan untuk melihat apa yang tersembunyi di bawah - Lih sciensealert.com dalam https://tinyurl.com/yqy9k342
Studi ini memberikan contoh bagaimana pendekatan komprehensif yang mengintegrasikan metode arkeologi, geologi, dan geofisika dapat mengungkap struktur kuno yang luas dan tersembunyi.
Dalam dokumenter Netflix berjudul "Ancient Apocalypse" yang rilis pada tahun 2022, Danny Hilman Natawijaya adalah salah satu peneliti dari BRIN yang dilibatkan. Dalam dokumenter yang dibawakan jurnalis Graham Hancock, situs megalitik Gunung Padang dibahas pada episode pertama.
Dalam episode pertama tsb, Danny memandu dan menjelaskan situs purbakala Gunung Padang. Ketika berbicara dalam video dokumenter Netflix, Danny menerangkan situs Gunung Padang lebih tua dari Piramida Mesir.
Karena penayangan Netflix, angka kunjungan turis asing yang mendatangi situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur melonjak.
Masalahnya polemik tentang situs ini masih belum selesai karena masih banyak pembuktian ilmiah yang harus dilakukan.
Bagaimana kita memandang persoalan ini. Apakah klaim sebagai situs megalitik buatan manusia yang tertua di dunia sah-sah saja atau bagaimana. Sedangkan kolonisasi di situs tsb jauh lebih muda usianya dan tak bisa menggambarkan bahwa 17 ribu atau 27 ribu tahun lalu manusia sudah mengerjakan situs tsb.
Bagaimanapun, situs Gunung Padang masih diperdebatkan di kalangan akademisi dan peneliti. Sementara Danny Hilman Natawijaya hanya memberikan pandangannya dalam dokumenter tsb, dan pandangan Hilman bukanlah konsensus ilmiah.