Media-media Israel melaporkan ada penundaan 24 jam dalam gencatan senjata karena perjanjian tsb tidak ditandatangani oleh Hamas dan mediator Qatar. Namun kabinet perang Benyamin Netanyahu optimistis perjanjian itu akan terlaksana ketika ditandatangani.
Israel hanya menegaskan tidak ada rencana pembebasan sebelum hari Jumat, karena ketidakpastian yang dihadapi keluarga sandera.
Penghentian pertempuran dengan Hamas juga tidak akan dimulai sebelum hari Jumat. Situs berita Israel Ynet melaporkan Israel belum menerima nama-nama sandera yang dijadwalkan akan dibebaskan oleh Hamas.
Sejak serangan Hamas di Israel selatan yang mengejutkan Israel dan dunia itu, lima sandera telah ditemukan hidup-hidup. Israel mengatakan 1.200 orang tewas, sebagian besar warga sipil dan sekitar 240 sandera dari berbagai negara telah disandera oleh kelompok bersenjata Islam Jihadist.
Sebagai pembalasan, Israel mengepung Gaza yang dikuasai Hamas dan melakukan pemboman tanpa henti. Kl 12.000 warga Gaza telah terbunuh, sekitar 40% di antaranya adalah anak-anak. Ini juga sulit diverfikasi kebenarannya, karena pihak medis di Gaza dari masa ke masa selalu berada dalam tekanan Hamas.
Dalam sebuah konferensi pers, Netanyahu tidak menyebutkan potensi penundaan implementasi perjanjian tsb. Pihak Israel hanya ingin memastikan apakah ratusan sandera itu masih hidup, apakah mereka baik-baik saja atau bagaimana.
Keluarga para sandera yang melakukan long march dari Tel Aviv ke Yerusalem menginginkan semua orang kembali. Harapan ini mungkin saja tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Namun sebagian besar sependapat anak-anak dan perempuan harus menjadi yang pertama dibebaskan. Mereka adalah yang paling rapuh dan harus segera dibebaskan Hamas.
AS berharap bantuan akan mulai mencapai Gaza dalam jumlah besar dalam beberapa hari ke depan.
Sebanyak 50 sandera akan dibebaskan selama empat hari dengan jumlah setidaknya 10 sandera setiap hari, kata kantor Netanyahu. Gencatan senjata dapat diperpanjang hari demi hari asalkan 10 sandera tambahan dibebaskan setiap hari, katanya.
Kementerian Kehakiman Israel menerbitkan daftar 300 nama tahanan Palestina yang bisa dibebaskan.
Sementara pihak Hamas mengatakan 50 sandera awal akan dibebaskan dengan imbalan 150 perempuan dan anak-anak Arab-Palestina yang dipenjara di Israel. Ratusan truk berisi bantuan kemanusiaan, medis, dan bahan bakar akan memasuki Gaza, dimana pada moment itu Israel akan menghentikan semua serangan udara di Gaza selatan dan mempertahankan zona larangan terbang selama enam jam setiap hari di utara.