Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kulineran Tempo Doeloe dan Pengembangan Destinasi Wisata Joyoagung Malang

2 September 2023   15:23 Diperbarui: 2 September 2023   15:24 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Intan dari Punokawan Kafe dan Coffee Roastery dalam stand funny Ice Gandul. Foto : Parlin Pakpahan.

Melihat besarnya anthusias warga, event ini sebaiknya dijadikan landasan utama pengembangan destinasi wisata kulineran di area Joyoagung raya yang dalam hal ini sudah ramai perkafeannya.

Salah satu stand jajanan Malang tempo doeloe dalam event Malang Klasik di Villa Bukit Tidar. Foto : Parlin Pakpahan.
Salah satu stand jajanan Malang tempo doeloe dalam event Malang Klasik di Villa Bukit Tidar. Foto : Parlin Pakpahan.

Malang Klasik atau Malang Tempo Dulu adalah contoh yang baik untuk mengembangkan konsep unik dan berbeda dalam wisata kuliner di Joyoagung. Fokus pada makanan dan minuman tradisional atau makanan dengan sejarah yang kaya akan memberikan daya tarik khusus bagi pengunjung.

Seyogyanya pemerintah setempat mau melihat inisiatif warga seperti ini, lalu mendekati pihak penyelenggara. Harus ada inisiatif bersama ke depan ini untuk melakukan pendekatan terhadap UMKM kota Malang agar aktif berpartisipasi di area Joyoagung untuk pengembangan destinasi wisata kulineran. Ini adalah langkah penting yang dapat membantu mendukung berkembangnya ekonomi wisata di kota Malang dan memberikan kesempatan bagi pengusaha lokal yang sudah berkutat cukup lama di area Joyoagung untuk bertumbuhberkembang lebih sehat lagi pasca pandemi Covid-19 ini.

Selain kulineran yang lezat, perlu ditimba pengalaman dan hiburan di Bukit Tidar dari event Agustus-an seperti acara seni dan pertunjukan budaya. Berdayakanlah mereka yang tau dan mengerti kulineran Malang Tempo Doeloe menjadi peserta gelaran tahunan yang berhubungan dengan makanan tradisional Malang.

Jajanan kontemporer pun ada di event Malang Klasik di Villa Bukit Tidar. Foto : Parlin Pakpahan.
Jajanan kontemporer pun ada di event Malang Klasik di Villa Bukit Tidar. Foto : Parlin Pakpahan.

Mengendalikan perkembangan secara terukur

Dilihat dari ketinggian area Joyoagung di kota Malang, tempat strategis ini tentu tak boleh dibiarkan berkembang begitu saja. Dulunya daerah ini adalah perkebunan tebu eks Belanda. Lahan perkebunan tebu yang sudah lama kembali ke tangan rakyat ini sebaiknya dijadikan hutan kanopi kota yang nyaman dan teduh.

Sementara ini kemungkinan menjadi hutan beton perkotaan belum terasa, tapi sudah ada gejala bangunan perumahan semakin merangsek maju, sehingga ada area yang tetap terlihat bagus, tapi tak kurang banyak yang kurang serasi dengan lingkungan alam setempat.

Pengembangan Joyoagung yang memiliki ketinggian dan potensi alam yang baik seyogyanya mempertimbangkan keseimbangan antara perkembangan perkotaan dan pelestarian lingkungan. Penanaman kembali daerah bekas perkebunan tebu menjadi hutan kanopi kota adalah ide yang paling tepat untuk memelihara ekosistem alami, menciptakan lingkungan yang nyaman, dan menjaga keindahan lingkungan setempat.

Salah satu stand jajanan Malang tempo doeloe yang laris. Foto : Parlin Pakpahan.
Salah satu stand jajanan Malang tempo doeloe yang laris. Foto : Parlin Pakpahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun