Melihat besarnya anthusias warga, event ini sebaiknya dijadikan landasan utama pengembangan destinasi wisata kulineran di area Joyoagung raya yang dalam hal ini sudah ramai perkafeannya.
Malang Klasik atau Malang Tempo Dulu adalah contoh yang baik untuk mengembangkan konsep unik dan berbeda dalam wisata kuliner di Joyoagung. Fokus pada makanan dan minuman tradisional atau makanan dengan sejarah yang kaya akan memberikan daya tarik khusus bagi pengunjung.
Seyogyanya pemerintah setempat mau melihat inisiatif warga seperti ini, lalu mendekati pihak penyelenggara. Harus ada inisiatif bersama ke depan ini untuk melakukan pendekatan terhadap UMKM kota Malang agar aktif berpartisipasi di area Joyoagung untuk pengembangan destinasi wisata kulineran. Ini adalah langkah penting yang dapat membantu mendukung berkembangnya ekonomi wisata di kota Malang dan memberikan kesempatan bagi pengusaha lokal yang sudah berkutat cukup lama di area Joyoagung untuk bertumbuhberkembang lebih sehat lagi pasca pandemi Covid-19 ini.
Selain kulineran yang lezat, perlu ditimba pengalaman dan hiburan di Bukit Tidar dari event Agustus-an seperti acara seni dan pertunjukan budaya. Berdayakanlah mereka yang tau dan mengerti kulineran Malang Tempo Doeloe menjadi peserta gelaran tahunan yang berhubungan dengan makanan tradisional Malang.
Mengendalikan perkembangan secara terukur
Dilihat dari ketinggian area Joyoagung di kota Malang, tempat strategis ini tentu tak boleh dibiarkan berkembang begitu saja. Dulunya daerah ini adalah perkebunan tebu eks Belanda. Lahan perkebunan tebu yang sudah lama kembali ke tangan rakyat ini sebaiknya dijadikan hutan kanopi kota yang nyaman dan teduh.
Sementara ini kemungkinan menjadi hutan beton perkotaan belum terasa, tapi sudah ada gejala bangunan perumahan semakin merangsek maju, sehingga ada area yang tetap terlihat bagus, tapi tak kurang banyak yang kurang serasi dengan lingkungan alam setempat.
Pengembangan Joyoagung yang memiliki ketinggian dan potensi alam yang baik seyogyanya mempertimbangkan keseimbangan antara perkembangan perkotaan dan pelestarian lingkungan. Penanaman kembali daerah bekas perkebunan tebu menjadi hutan kanopi kota adalah ide yang paling tepat untuk memelihara ekosistem alami, menciptakan lingkungan yang nyaman, dan menjaga keindahan lingkungan setempat.