Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Melancholy Blues

22 Juli 2023   01:03 Diperbarui: 22 Juli 2023   01:17 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan klasik Edward Munch  yang mengilustrasikan Melancholy. Foto: edwardmunch.org

With my melancholy blues; I'm causing a mild sensation; With this new occupation

I'm in the news; I'm just getting used; To my new exposure

Come into my enclosure; And meet my melancholy blues

Pesta usai sudah; Dan aku tak percaya; Dia meninggalkan daku karena ada seseorang yang baru

Aku tak ingin membicarakannya; Ingin melupakannya; Ingin mabuk dengan minuman spesial ini

Datang dan hampirilah daku; Biarkan daku; tenggelam dalam perasaan

yang dapat menjelaskan bahwa hatiku begitu buram ke depan ini

Jangan lagi harapkan daku; Untuk berperilaku baik; Dan tersenyum ceria seperti biasa; Aku akan buram dan suram; Jangan coba menghentikanku; Karena aku akan segera menuju badai;

Aku akan menimbulkan sensasi ringan; Dengan pekerjaan baru; Aku akan terpaku lama; Dengan suasana hati yang luarbiasa

Jadi, sekarang enyahlah; Biarkan daku mengambil alih; Kesedihanku yang melankolis; Aku akan menimbulkan sensasi ringan; Dengan pekerjaan baru ini; Aku dalam berita; Aku baru saja terbiasa dengan penampilan baruku; Datanglah ke istanaku; Dan temui daku

Freddie sangat melodious untuk cinta yang pergi begitu saja. Ada sesuatu yang menyakitkan, sebuah kehilangan dan lebih jauh lagi ada sebuah pergulatan dalam eksistensi kita ketika kita diperhadapkan pada tanggungjawab moral dihadapan Ilahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun