Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Afrika Pijakan Baru Rusia dalam Berkonfrontasi dengan AS dan Barat

31 Mei 2023   13:07 Diperbarui: 31 Mei 2023   13:15 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, Rusia dan Afrika berada di sisi yang sama dalam perjalanan sejarah. Proses yang terlihat di Amerika latin, Afrika, dan Asia menunjukkan Rusia telah mengayunkan langkah politik yang tepat dalam konfrontasi global melawan hegemonisme Barat.

KTT Rusia-Afrika kedua dan forum ekonomi dijadwalkan pada 26-29 Juli yad. Berbeda dengan AS, Moscow mengirimkan undangan ke semua negara di benua itu tanpa menutup pintunya bagi siapa pun. Puluhan negara telah mengkonfirmasi kehadiran mereka.

Celah Yang Diisi Rusia dan China

Seperti Beijing, metode perdagangan dan investasi Moscow di Afrika tanpa resep atau persyaratan dari institusi seperti Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.

Rusia secara bertahap meningkatkan pengaruhnya di Afrika melalui investasi strategis di bidang energi dan mineral. Ini dilakukan dengan soft power tanpa pendekatan militer.

Interaksi antara Rusia dan Afrika telah tumbuh secara eksponensial pada abad ini, dengan pertumbuhan perdagangan dan investasi sebesar 185% antara tahun 2005 dan 2015.

Secara ekonomi, sebagian besar perhatian Rusia di Afrika berpusat pada energi. Dengan kata lain investasi utama Rusia di Afrika adalah di sektor minyak, gas, dan tenaga nuklir.

Fakta adanya kl 620 juta orang di Afrika tidak memiliki listrik yang dalam hal ini memberikan pasar potensial bagi industri tenaga nuklir Rusia. Beberapa perusahaan Rusia, seperti Gazprom, Lukoil, Rostec, dan Rosatom aktif di Afrika. Sebagian besar aktivitas itu berada di Aljazair, Angola, Mesir, Nigeria, dan Uganda. Di Mesir, negosiasi telah diselesaikan dengan Moscow untuk pembangunan pembangkit nuklir pertama negara itu. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar dijalankan oleh negara, dengan investasi yang sering dikaitkan dengan kepentingan militer dan diplomatik -- lih umaizi.com dalam https://tinyurl.com/2h7ubmrw

Bidang minat kedua Moscow adalah kekayaan mineral Afrika. Ini terutama terlihat di Zimbabwe, Angola, Republik Demokratik Kongo, Namibia, dan Republik Afrika Tengah.

Di Zimbabwe, Rusia sedang mengembangkan salah satu deposit logam platinum terbesar di dunia. Rusia juga telah membangun kembali hubungan dengan Angola, dimana Alrosa, raksasa Rusia, menambang berlian. Dialog intensif antara Rusia dan Angola juga berfokus pada produksi hidrokarbon. Uranium di Namibia adalah contoh lainnya.

Keterlibatan kontroversial Rusia saat ini di Republik Afrika Tengah dimulai pada 2017, ketika tim instruktur militer dan 170 penasihat sipil Rusia dikirim ke Bangui untuk melatih tentara negara dan pengawal presiden. Tak lama setelah itu, sembilan gelombang pengiriman senjata tiba di negara tsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun