Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Bagaimana AI Mengubah Hidup Kita dalam Dekade 2030?

22 Mei 2023   08:33 Diperbarui: 22 Mei 2023   08:40 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kecerdasan Buatan (AI). Foto : Lon Tweeten, time.com

Kedelapan, menjaga orangtua kita yang sudah renta

Dalam dekade berikutnya, kecerdasan buatan dapat mengambil banyak peran dalam merawat orangtua.

Heather Delaney, pendiri firma humas yang berbasis di London, melalui perusahaan teknologi Gallium Ventures, membuat prediksi sambil menunjuk munculnya bot perawatan seperti ElliQ.

Robot - yang terlihat seperti lampu laptop - dapat membantu memerangi kesepian di usia tua dan membuat orang tetap up to date di kalender keseharian mereka.

AI disini bekerja dengan mempelajari minat dan keinginan seseorang serta rutinitas sehari-harinya untuk menentukan kapan mereka mengajukan pertanyaan atau secara proaktif menyarankan aktivitas yang mungkin mereka sukai, juga mengingatkan orangtua tentang jadwal harian mereka dan kapan harus minum obat apa pun, membantu memastikan bahwa mereka tidak melewatkan satu pun itu.

Delaney berharap semakin meningkatnya desain teknologi untuk membantu, mendukung, dan secara umum meningkatkan kualitas hidup orangtua.

Rumah jompo akan lebih mengandalkan teknologi AI untuk memantau dan menilai kesehatan dan kesejahteraan komunitas mereka, sementara mereka yang tinggal di rumah pribadi mereka sendiri akan lebih bergantung pada teknologi AI untuk memelihara rumah mereka dan menjaga kesehatan mereka.

Seiring perjalanan waktu, teknologi ini diperkirakan akan berkembang melampaui robot ElliQ yang sekarang ini bernilai US $ 250 (Rp 3.896.250).

Orang yang sudah tua renta juga akan lebih mungkin menerimanya, karena mereka tumbuh dengan teknologi, tidak seperti sebagian besar generasi sekarang yang lebih cenderung menghindari perangkat.

Itulah delapan hal yang dapat diidentifikasi dari perkembangan AI sekarang. Terlihat bahwa pesimisme dari sejumlah akhli tak menghentikan kita untuk percaya bahwa AI di tangan yang tepat akan sangat memajukan umat manusia secara global.

Adalah wajar kita sangat membutuhkan AI untuk mendampingi kita dalam memecahkan masalah pelik yang datang silih berganti. Planet bumi yang kini dihuni kl 8 milyar jiwa tak mungkin tenteram dan damai begitu saja. Dunia senantiasa bergolak seperti perang Ukraina sekarang, ancaman pemanasan global yang belum bisa diatasi sepenuhnya, krisis energi, krisis pangan, pencemaran dahsyat lingkungan, pandemi global, ancaman nuklir dst, bahkan ancaman terkait genetika manusia, betapa masih banyak orang yang terlahir cacad karena masalah gen, mulai dari bibir sumbing, terlahir idiot, hingga LGBT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun