Pakar terkemuka lainnya mengatakan AI dapat "menghancurkan peradaban" termasuk miliarder Elon Musk dan ilmuwan Inggeris Stephen Hawking - meskipun keduanya tidak mengatakan semua manusia akan musnah pada tahun 2030.
Musk telah lama membunyikan alarm tentang AI, dan belum lama ini mengingatkan AI dapat menghancurkan peradaban - meskipun mensuggest AI tidak akan sepenuhnya memusnahkan manusia, karena kita adalah bagian menarik dari alam semesta. Dia mengklaim AI akan menjadi lebih cerdas ketimbang manusia pada tahun 2030.
Dr Hawking sebelumnya mengingatkan AI dapat lepas landas dengan sendirinya dan mendesain ulang dirinya sendiri dengan kecepatan yang terus meningkat yang akan sulit diimbangi oleh manusia, yang dalam hal ini dibatasi oleh evolusi biologis.
Kita mungkin menghadapi ledakan kecerdasan yang pada akhirnya menghasilkan mesin yang kecerdasannya melebihi kecerdasan manusia, demikian Hawking.
Keempat, meningkatkan perekonomian global
Para ahli juga berpendapat AI dapat meningkatkan perekonomian global lebih besar lagi pada tahun 2030, atau lebih dari nilai gabungan ekonomi India dan China dan naik seperlima dibandingkan dengan level perekonomian dunia saat ini.
Prediksi tsb dibuat oleh analis yang bekerja di firma akuntansi Big Four PwC, yang berbasis di London.
Mereka mengatakan AI akan mendorong pengembangan produk yang lebih ditingkatkan dan dipersonalisasi, yang akan memicu ledakan yang digerakkan oleh konsumen.
PwC mengatakan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan awal tahun ini : Penelitian kami juga menunjukkan bahwa 45% dari total keuntungan ekonomi pada tahun 2030 akan datang dari peningkatan produk, yang merangsang permintaan konsumen. Ini karena AI mendorong variasi produk yang lebih besar, dengan peningkatan personalisasi, daya tarik, dan keterjangkauan dari waktu ke waktu -- lih Rob Waugh dailymail.co,uk dalam https://tinyurl.com/2g3nzlhg
Kelima, memecahkan krisis energi
Ada juga yang merasa yakin AI dapat membantu menyelesaikan krisis energi dunia pada tahun 2030.