Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Cara Mengatasi Kecemasan Eksistensial

4 Mei 2023   11:43 Diperbarui: 4 Mei 2023   12:07 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena pandemi yang cukup panjang, bahkan belum resmi dinyatakan usai oleh pemerintah, banyak dari kita menghadapi tantangan kesehatan mental yang sangat besar dan belum pernah terjadi sebelumnya. Itu memaksa kita untuk mengevaluasi apakah kita menjalani kehidupan yang otentik dan bermakna. Memang, kecemasan eksistensial adalah alasan mengapa banyak orang melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan. Maka pertimbangkan kembali apa yang anda prioritaskan dalam hidup dan bertanya kembali apakah tujuan hidup saya.

Jika kecemasan menjadi tidak terkendali atau lebih intens, anda harus mencari bantuan profesional. Berbicaralah dengannya dari pengalaman pribadi.

Beberapa tanda peringatan yang harus diwaspadai adalah kesulitan membuat keputusan, kurangnya makna dalam tugas-tugas penting secara pribadi, dan hilangnya motivasi secara umum, termasuk kapan anda harus segera membuat janji. Jika anda tidak dapat mengendalikan pikiran yang selalu cemas dan hal itu mempengaruhi kehidupan sehari-hari, temuilah terapis. Jika anda sering mengalami serangan panik dan kesulitan untuk menenangkan diri, itu adalah pertanda lain bahwa anda harus berbicara dengan terapis.

Kecemasan eksistensial telah menjangkiti umat manusia selama berabad-abad. Para pemikir memiliki pandangan berbeda tentang kecemasan eksistensial, karena berasal dari latar belakang filosofis dan budaya yang berbeda tentunya. Temukanlah yang benar-benar beresonansi dengan anda dan membantu anda memahami apa yang anda alami.

Dalam hal kecemasan eksistensial, tidak ada yang lebih ikonik dari filsuf Denmark Sren Kierkegaard. Dalam bukunya, "The Concept of Anxiety", Kierkegaard menulis kecemasan adalah pusingnya kita tentang kebebasan, bagaimana dalam konteks itu kita membuat pilihan. Bagaimanapun pilihan selalu menimbulkan perasaan bingung dan disorientasi. Itulah sumber kecemasan.

Kierkegaard menggunakan metafora seseorang yang berdiri di tepi gedung tinggi untuk mengilustrasikan konsep kecemasan. Orang ini mengalami berbagai emosi saat mereka menatap ke bawah, ya rasa takut, takut jatuh, dan dorongan yang sangat besar untuk melompat.

Campuran emosi inilah yang didefinisikan sebagai kecemasan, yang muncul dari kebebasan penuh individu untuk memilih.

Kemampuan untuk memilih apakah akan melompat atau diam di tempat itulah yang membuat situasi begitu meresahkan, mirip dengan sensasi berada di roller coaster emosi.

Dia berpendapat bahwa kecemasan adalah aspek mendasar dari kondisi manusia dan berasal dari kebebasan untuk membuat pilihan tentang keberadaan seseorang. Oleh karena itu, kecemasan ini dapat diatasi dengan menemukan tujuan atau makna hidup.

Referensi :

Kat Lubiano dalam https://tripsitter.com/doomerism-existential-anxiety/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun