Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dansa Media Komunikasi bagi Rakyat Timtim

1 Mei 2023   16:25 Diperbarui: 1 Mei 2023   16:29 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba dansa di depan kantor Bupati TTU (Timor Tengah Utara). Foto : travel.kompas.com

Lomba dansa di depan kantor Bupati TTU (Timor Tengah Utara). Foto : travel.kompas.com
Lomba dansa di depan kantor Bupati TTU (Timor Tengah Utara). Foto : travel.kompas.com

Pemkab Belu pernah menyelenggarakan Festival Fulan Fehan beberapa waktu lalu. Kegiatan tsb merupakan program Pemkab Belu bekerjasama dengan Kemenparekraf Indonesia.

Festival unik itu berlangsung di padang Fulan Fehan di puncak gunung Lakaan, Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Timor Barat, wilayah perbatasan RI-Timor Leste.

Ribuan warga memadati hamparan padang savana yang berbukit itu. Festival Fulan Fehan menghadirkan sejumlah penari dari daerah Belu serta penari asal Timor Leste dengan menampilkan berbagai tarian daerah khas daerah Timor Barat dan Timor Leste.

Penari sanggar tatoli timor oan asal Timor Leste, klibur kultura loro oan aprezenta danca historical baluk rai Timor Leste husi tempu portugues ba to'o ukun an sebagai pembuka awal festival tsb.

Penampilan sanggar tatoli timor oan menggambarkan sejarah budaya timor sejak masuknya portugis dengan beragam tarian timor porto, dansa kore metan, tebe timor rasik dan klibur kultural timor oan, tarian timor leste.

Sementara penari Belu dengan tarian likura, kit-kit antama, tebe kolaborasi dengan adat meminta hujan serta tarian khas daerah Belu lainnya. Aksi para penari yang memiliki hubungan keluarga erat meski berbeda negara memukau ribuan warga yang memadati padang Fulan Fehan - lih nttonline.now.com dalam https://tinyurl.com/2l7gp7br

Gambaran di atas, memastikan aktivitas dansa merupakan warisan kolonial yang saat ini sudah diadopsi menjadi tradisi orang timor pada umumnya.  Kita tahu bahwa setiap ada acara pesta pasti melekat acara dansa.

Kabupaten TTU adalah salah satu daerah perbatasan dengan distrik Oecusi, Timor Leste. Ada dua pintu perbatasan antara distrik Oecusi dan Timor barat Indonesia, tepatnya pintu masuk Napan, Hau Meni Ana dan Wini, serta pintu masuk di perbatasan Mota'ain.

Daerah ini memang merupakan salah satu destinasi wisata. Menjejakkan kaki di perbatasan ini ada sensasi tersendiri, khususnya ketika berada di garis demarkasi yang merupakan tempat netral atau garis Internasional yang membatasi kedua Negara.

Di sekitar garis demarkasi ini terdapat pemandangan unik, yi ada hari pasar dimana banyak warga Oecusi, Timor Leste, menjajakan barang dagangan di perbatasan ini seperti topi, tas, kaos, dan tais atau tenun ikat dengan berbagai macam motif yang bisa dibeli dengan mata uang rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun