Mengenang Kepergian Monumen Sains Albert Einstein 18 April 1955
Selasa 18 April 2023, baru saja kemarin, adalah hari untuk mengenang monumen sains terbesar hingga kini yi Albert Einstein.
Peraih Nobel untuk sains sudah silih berganti ntah untuk yang ke berapa sepeninggal Einstein pada 18 April 1955. Tapi sejauh ini teori relativitas umum Albert Einstein tak tergoyahkan, malah satu demi satu para ilmuwan membuktikan kebenaran teori besarnya tentang kosmos raya ini.
Tak heran ilmuwan super itu otaknya, tanpa izin, diambil alih dan diawetkan pemerintah AS dan sampai sekarang masih menjadi bahan diskusi tak habis-habisnya.
Mengintisarikan ilmuwan besar ini, sumber yang saya pandang tepat adalah Inggeris. Karena teori Ubermensch dan ras unggul Teuton, Eropa kontinental yang dimotori Jerman Nazi terlalu banyak bencinya terhadap Albert Einstein, dan AS terlalu berkepentingan bahwa Einstein adalah assets AS. Inggerislah yang berdiri di antara kedua kutub itu.
Maka saya mencoba meringkassempurnakannya dari britannica.com tentang apa siapa Albert Einstein yang patut kita kenang setiap tanggal kepergiannya ke alam kekal pada 18 April setiap tahunnya. Karena satu dan lain hal, notes ini baru nongol sekarang, seharusnya kemarin. Tapi daripada-daripada, ya go sajalah.
Kitab Suci Geometri
Albert Einstein lahir 14 Maret 1879 di Ulm, Wurttemberg, Jerman, dan meninggal 18 April 1955 di Princeton, New Jersey, AS, pada usia 76 tahun.
Fisikawan monumental ini mengembangkan teori relativitas khusus dan umum dan memenangkan hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik. Einstein dianggap sebagai fisikawan paling berpengaruh di abad 20, bahkan abad 21 sekarang.
Ortu Albert adalah orang Yahudi kelas menengah sekuler. Ayahnya, Hermann Einstein, awalnya adalah seorang penjual "feather mattress" atau matras bulu dan kemudian menjalankan pabrik elektrokimia yang lumayan sukses. Ibunya Pauline Koch adalah ibu rumahtangga. Saudara perempuannya, Maria (yang kemudian berganti nama menjadi Maja), lahir dua tahun setelah Albert.
Albert menulis dua "keajaiban" yang sangat mempengaruhi tahun-tahun awalnya. Yang pertama adalah perkenalannya dengan "Kompas" pada usia 5 tahun. Dia bingung ada kekuatan tak terlihat yang bisa membelokkan jarum kompas. Ini akan mengarahkannya seumur hidup pada pesona adanya kekuatan tak terlihat. Keajaiban kedua datang pada usia 12 tahun ketika dia menemukan sebuah buku geometri yang kemudian dilahapnya dan menyebutnya sebagai "sacred little geometry book" atau kitab suci mungil tentang geometri.
Albert menjadi sangat religius pada usia 12 tahun, bahkan menggubah beberapa lagu untuk memuji Tuhan dan menyanyikan lagu religius dalam perjalanan ke sekolah. Namun hal ini mulai berubah setelah dia mencoba membaca buku-buku sains yang bertentangan dengan keyakinan agamanya. Tantangan terhadap nilai-nilai keagamaan yang mapan ini telah meninggalkan kesan yang mendalam dan panjang dalam hidupnya.
Di gedung olahraga Luitpold, Albert yang sering merasa terasing dan telah menjadi korban sistem pendidikan bergaya Prusia yang tampaknya mengekang orisinalitas dan kreatifitas. Seorang guru bahkan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan pernah berarti apa-apa.
Pengaruh penting lainnya terhadap Albert Einstein datang dari seorang mahasiswa kedokteran, Max Talmud (kemudian menjadi Max Talmey), yang sering makan malam di rumah Albert. Talmud menjadi tutor informal, memperkenalkan Albert pada matematika dan filsafat yang lebih tinggi. Sebuah titik balik penting terjadi ketika Albert berusia 16 tahun. Talmud sebelumnya telah memperkenalkannya pada seri sains anak-anak karya Aaron Bernstein, Naturwissenschaftliche Volksbucher (1867-68; buku populer tentang ilmu fisika), dimana penulis membayangkan mengendara listrik yang berjalan di dalam kabel telegraf.
Albert Einstein kemudian bertanya pada dirinya sendiri pertanyaan yang akan mendominasi pemikirannya selama 10 tahun ke depan : seperti apa cahaya jika anda bisa berlari disampingnya? Jika cahaya adalah gelombang, maka berkas cahaya akan tampak diam, seperti gelombang beku. Meski masih kanak-kanak, dia tahu gelombang cahaya yang tidak bergerak belum pernah terlihat, jadi ada sebuah paradoks.
Albert Einstein juga menulis karya ilmiah pertamanya pada waktu itu : "Investigasi Keadaan Aether dalam Medan Magnet". Pendidikan Albert terganggu oleh ayahnya yang berulang kali gagal dalam bisnis. Pada tahun 1894, setelah perusahaannya gagal mendapatkan kontrak penting untuk melistriki kota Munich, Hermann Einstein pindah ke Milan untuk bekerja dengan seorang kerabat. Albert ditinggalkan di sebuah rumah kost di Munich dan diharapkan menyelesaikan pendidikannya.
Sendirian, sengsara, dan menolak tugas militer yang membayanginya ketika dia berusia 16 tahun, Albert Einstein melarikan diri 6 bulan kemudian dan tiba di rumah ortunya yang terkejut ketika itu. Ortunya menyadari masalah besar yang dihadapi Albert sebagai anak putus sekolah dan "draft dodger" atau menghindari wajib militer tanpa keakhlian untuk bisa dipekerjakan. Prospeknya sungguh tidak menjanjikan apapun.
Untungnya Albert dapat mendaftar langsung ke Eidgenossische Polytechnische Schulen (Sekolah Politeknik Federal Swiss, pada tahun 1911, menyusul status universitas penuh pada 1909 dan berganti nama menjadi Eidgenossische Technische Hochschule, atau Institut Teknologi Federal Swiss) di Zurich tanpa ijazah sekolah menengah jika dia lulus ujian masuk yang sulit. Nilainya menunjukkan dia unggul dalam matematika dan fisika, tetapi gagal dalam bahasa Perancis, kimia dan biologi. Karena nilai matematiknya luarbiasa, ia diizinkan masuk ke politeknik dengan syarat ia menyelesaikan sekolah formalnya terlebih dahulu. Ia pergi ke sekolah menengah khusus yang dikelola oleh Joss Winteler di Aarau, Swiss dan lulus pada tahun 1896. Ia juga melepaskan kewarganegaraan Jermannya pada saat itu. (Dia tidak memiliki kewarganegaraan hingga 1901, ketika dia diberikan kewarganegaraan Swiss). Dia berteman seumur hidup dengan keluarga Winteler, yang bersamanya selama itu. (Puteri Winteler, Marie, adalah cinta pertama Albert Einstein; saudara perempuan Albert, Maja, pada akhirnya menikah dengan putera Winteler, Paul; dan teman dekatnya Michelle Besso menikah dengan puteri tertua Winteler, yi Anna).
Kisah saintis monumental satu ini takkan ada habisnya. Maka, kita langsung saja sekarang ke bagian terpenting dalam perjalanan hidupnya sebagai ilmuwan.
Mengubah Jalannya Fisika Modern
Di penghujung petualangan sainsnya di Eropa, khususnya tahun 1905, yang sering disebut "tahun keajaiban", ia menerbitkan 5 kertas karya di "Annalen der Physic" yang masing-masing akan mengubah jalannya fisika modern sbb :
1. Pada sudut pandang heuristik mengenai produksi dan transformasi cahaya, dimana Albert Einstein menerapkan teori kuantum pada cahaya untuk menjelaskan efek fotolistrik. Jika cahaya muncul dalam paket-paket kecil (kemudian disebut foton), maka cahaya harus melumpuhkan elektron dalam logam dengan cara yang tepat.
2. Tentang pergerakan partikel kecil yang tersuspensi dalam cairan stasioner yang diperlukan oleh teori molekuler-kinetik panas, dimana Albert menawarkan bukti eksperimental pertama tentang keberadaan atom. Dengan menganalisis gerakan partikel kecil yang tersuspensi di air, disebut dalam gerak Brown, dia bisa menghitung ukuran atom yang berdesak-desakan dan bilangan Avogadro (lih Hukum Avogadro).
3. Zur elektro dynamic bewegter korper (tentang elektronika benda bergerak), dimana Albert Einstein menguraikan teori matematika relativitas khusus).
4. Ist die tragheit eines korpers von seinem energieinhaltabhangig (apakah kelambanan satu benda bergantung pada kandungan energinya). Diajukan utamanya sebagai bahan pemikiran ke depan yang menunjukkan bahwa teori relativitas mengarah pada persamaan E = MC2. Ini memberikan mekanisme pertama untuk menjelaskan sumber energi matahari dan bintang lainnya.
Albert Einstein juga mengajukan kertas karya pada tahun 1905 untuk gelar doktornya. Ilmuwan lain, khususnya Henri Poincare dan Hendrik Lorentz, memiliki potongan teori relativitas khusus, tetapi Albert adalah orang pertama yang mengumpulkan seluruh teori dan merangkumnya. Ia menyadari bahwa itu adalah hukum alam semesta, bukan isapan jempol tentang gerak di eter, seperti yang dipikirkan Poincare dan Lorentz. (Dalam satu surat pribadi kepada Mileva, Albert merujuk pada "teori kami", yang telah membuat beberapa orang berspekulasi bahwa dia adalah salah satu pendiri teori relativitas. Namun, Mileva telah meninggalkan fisika setelah 2 kali gagal dalam ujian pasca sarjana, tak ada catatannya tentang keterlibatannya dalam  mengembangkan teori relativitas. Faktanya, dalam kertas karyanya tahun 1905, Albert Einstein hanya memuji percakapannya dengan Besso dalam mengembangkan teori relativitas).
Pada 1905 kertas karya Albert Einstein pertama diabaikan oleh komunitas fisika. Ini berubah setelah dia mendapat perhatian dari satu-satunya fisikawan, mungkin fisikawan paling berpengaruh di generasinya, yi Max Planck, pendiri teori kuantum.
Segera, karena komentar pujian Planck dan eksperimen yang secara bertahap mengkonfimasi teorinya. Albert diundang memberikan kuliah di pertemuan internasional, seperti Konferensi Solvay, dan kariernya pun meningkat pesat di dunia akademis. Dia ditawari serangkaian posisi di institusi yang semakin bergengsi, termasuk Universitas Zurich, Universitas Praha, Institut Teknologi Federal Swiss, dan terakhir Universitas Berlin, dimana dia menjabat sebagai Direktur Institut Kaiser Wilhelm untuk Fisika dari 1913 hingga 1933 (meskipun pembukaan institut ditunda hingga 1917).
Saat ketenarannya semakin mendunia, pernikahan Albert Einstein berantakan. Dia terus-menerus di jalan, berbicara di konferensi internasional, dan tenggelam dalam kontemplasi relativitas. Ia sering bertengkar dengan pasangannya Mileva tentang anak-anak dan keuangan mereka yang minim. Yakin pernikahannya akan hancur, Albert mulai mendekati sepupunya, Elsa Lowenthal, yang kemudian dinikahinya.
Ketika dia akhirnya menceraikan Mileva pada tahun 1919, dia setuju untuk memberinya uang yang mungkin dia terima jika dia memenangkan hadiah Nobel.
Salah satu pemikiran mendalam yang dikonsumsi Albert Einstein dari 1905-1915 adalah kelemahan utama dalam teorinya sendiri : teori itu tidak menyebutkan gravitasi atau percepatan. Temannya Paul Ehrenfest telah memperhatikan fakta yang aneh. Jika sebuah piringan berputar, peleknya bergerak lebih cepat dari pusatnya, dan karenanya (dengan relativitas khusus) tongkat pengukur yang ditempatkan pada kelilingnya akan menyusut. Ini berarti geometri bidang Euclidean tak bisa dipakai untuk disk.
Selama 10 tahun terakhir Albert Einstein banyak menghabiskan waktunya untuk merumuskan teori gravitasi terkait kelengkungan ruang dan waktu. Bagi Albert, gaya gravitasi Newton sebenarnya adalah produk sampingan dari realitas yang lebih dalam, yi pembengkakan struktur ruang dan waktu.
Pada Nopember 1915 Albert Einstein akhirnya menyelesaikan teori relativitas umum yang dianggapnya sebagai mahakaryanya.
Pada musim panas 1915, Albert telah memberikan 6 kuliah masing-masing 2 jam di Universitas Gottingen yang secara menyeluruh menjelaskan teori relativitas umum yang tidak lengkap yang tidak memiliki beberapa detail matematika yang diperlukan. Banyak kekhawatiran Albert Einstein di sini.
Akhli matematika David Hilbert, yang telah menyelenggarakan kuliah di universitasnya dan telah berkorespondensi dengan Albert, kemudian menyelesaikan detail ini dan menyerahkan makalah pada bulan Nopember tentang relativitas umum hanya 5 hari sebelum presentasi Albert Einstein, seolah teori itu adalah  miliknya sendiri. Kemudian mereka memperbaiki perbedaan mereka dan tetap berteman. Albert menulis kepada Hilbert, saya berjuang melawan rasa pahit yang diakibatkannya, dan saya berhasil menyelesaikannya. Saya sekali lagi memikirkan anda dalam persahabatan yang tidak tertutup, dan akan meminta anda untuk mencoba melakukan hal yang sama terhadap saya.
Saat ini, fisikawan merujuk pada aksi dari keduanya yi persamaan produk Einstein-Hilbert, tetapi teori itu sendiri hanya dikaitkan dengan Albert Einstein.
Albert yakin relativitas umum benar karena keindahan matematisnya dan karena secara akurat memprediksi presesi perihelion orbit matahari (lih merkuri : merkuri dalam test relativitas).
Teorinya juga meramalkan defleksi cahaya terukur yang mengelilingi matahari. Tak heran, ia menawarkan untuk membantu ekspedisi mengukur defleksi cahaya bintang saat gerhana matahari.
Keterkenalan Albert Einstein dan hadiah Nobelnya yang terganggu PD I
Seumur hidup pasifis, dia adalah satu dari empat intelektual Jerman yang menandatangani manifesto yang menentang masuknya Jerman ke dalam perang. Dengan perasaan jijik, dia menyebut nasionalisme sebagai "The measles of mankind" atau tak ubahnya penyakit campak bagi umat manusia. Dia menulis "at such a time as this, one realizes what a sorry species of animal one belongs to" (betapa menyedihkan spesies binatang seperti ini dimiliki oleh sebuah bangsa).
Dalam kekacauan yang terjadi setelah perang, pada Nopember 1918, mahasiswa radikal menguasai Universitas Berlin dan menyandera rektor perguruan tinggi dan beberapa profesor. Banyak yang khawatir memanggil polisi untuk membebaskan para pejabat tsb akan mengakibatkan konfrontasi yang tragis. Albert Einstein, yang dihormati mahasiswa dan fakultasnya, menengahi krisis ini. Bersama dengan Max Born, Albert menengahi dan menyelesaikannya.
Setelah perang, dua ekspedisi dikirim untuk menguji prediksi Albert Einstein tentang  pantulan cahaya bintang di dekat matahari. Satu berlayar ke pulau Principe, di lepas pantai Afrika barat, dan yang lainnya ke Sobral di Brazil utara untuk mengamati gerhana matahari pada tgl 29 Mei 1919. Pada tanggal 6 Nopember hasilnya diumumkan di London pada pertemuan gabungan Royal Society dan Royal Astronomical Society.
Pemenang Nobel JJ Thompson, Presiden Royal Society menyatakan : "Hasil ini bukan satu-satunya, melainkan dari seluruh gagasan ilmiah .. Ini adalah hasil terpenting yang diperoleh sehubungan dengan teori gravitasi sejak zaman Newton, dan sudah sepantasnya diumumkan pada pertemuan komunitas ilmuwan yang begitu erat hubungannya dengan dia".
Judul berita yang terbaca di "The Times of London" berbunyi "Revolusi dalam sains - teori baru alam semesta - gagasan Newton digulingkan". Semua pernyataan pada moment itu, termasuk ruang melengkung, dengan segera mengangkat Albert Einstein menjadi fisikawan terkenal di dunia, penerus Isaac Newton. Undangan pun mengalir berdatangan dari seluruh dunia untuk bisa menghadirkan Albert Einstein.
Pada tahun 1921 Albert Einstein memulai tur dunia pertamanya seperti mengunjungi AS, Inggeris, Jepang dan Perancis. Kemanapun pergi, ia dikerumuni ribuan orang. Dalam perjalanan dari Jepang, dia menerima kabar akan menerima hadiah Nobel untuk fisika, tetapi untuk efek fotolistrik ketimbang untuk teori relativitasnya. Selama pidato penerimaannya, Albert Einstein mengejutkan hadirin karena berbicara tentang teori relativitas alih-alih efek fotolistrik.
Albert Einstein juga meluncurkan ilmu baru tentang kosmologi. Persamaannya meramalkan bahwa alam semesta itu dinamis - mengembang atau menyusut. Ini bertentangan dengan pandangan umum bahwa alam semesta itu statis, jadi dia sedikit enggan memperkenalkan istilah kosmologis untuk menstabilkan model alam semesta. Pada tahun 1929 Astronom Edwin Hubble menemukan bahwa alam semesta memang mengembang, dengan demikian menegaskan karya awal Albert Einstein.
Pada tahun 1930, dalam  kunjungan ke observatorium Mount Wilson dekat Los Angeles, Albert Einstein bertemu dengan Hubble dan menyatakan konstanta kosmologis sebagai "kesalahan terbesar"nya. Akan tetapi data satelit terbaru telah menunjukkan bahwa konstanta kosmologis mungkin bukan nol tapi sebenarnya mendominasi kandungan materi-energi di seluruh alam semesta. "Kesalahan" Albert Einstein tampaknya menentukan nasib akhir alam semesta.
Selama kunjungan yang sama ke California, Albert Einstein diminta tampil bersama komedian kesohor Charlie Chaplin selama pembuatan film Hollywood "Lampu Kota". Ketika keduanya dikerumuni oleh ribuan orang, Chaplin berkomentar "orang-orang bertepuk tangan kepada saya karena semua orang memahami saya, dan mereka memuji anda karena tidak ada yang memahami anda". Albert bertanya kepada Chaplin "apa artinya semua itu?" Chaplin menjawab, "tidak ada".
Albert Einstein juga memulai korespondensi dengan pemikir berpengaruh lainnya selama periode ini. Dia berkorespondensi dengan Sigmund Freud (keduanya memiliki anak laki-laki dengan masalah mental) tentang apakah perang itu intrinsik bagi kemanusiaan. Dia berdiskusi dengan mistikus India Rabindranath Tagore dan mempertanyakan apakah kesadaran dapat mempengaruhi keberadaan. Sangat menarik melihat Albert Einstein bersama Tagore, penyair dengan kepala pemikir, dan Albert Einstein, pemikir dengan kepala penyair. Bagi pengamat, seakan dua planet sedang mengobrol.
Albert Einstein juga mengklarifikasi pandangan religiusnya, dengan menyatakan bahwa dia yakin ada "orang tua" yang merupakan pemberi hukum tertinggi. Dia menulis dia tidak percaya pada Tuhan pribadi yang ikutcampur dalam urusan manusia, tetapi percaya pada Tuhan dari filsuf Yahudi Belanda abad 17 Benedict de Spinoza, yi  "Tuhan harmoni dan keindahan". Dia yakin tugasnya adalah merumuskan teori utama yang memungkinkannya "membaca pilihan Tuhan".
Dia menulis, dia bukan seorang atheis dan saya rasa saya tidak bisa menyebut diri saya seorang panteis. Kita berada dalam posisi seperti seorang anak kecil yang memasuki perpustakaan besar yang dipenuhi buku-buku dalam berbagai bahasa. Si anak diam-diam curiga adanya keteraturan misterius dalam pengaturan buku, tetapi tidak tahu apa itu. Itu, menurut saya, adalah sikap manusia yang paling cerdas sekalipun terhadap Tuhan, demikian Albert Einstein.
Reaksi Nazi dan Pindahnya si Genius ke AS
Tak pelak, ketenaran Albert Einstein dan kesuksesan besar teorinya menciptakan reaksi balik. Kebangkitan gerakan Nazi menemukan target yang tepat dalam teori relativitas dan mencapnya sebagai "fisika Yahudi" dan mensponsori konferensi dan pembakaran buku Albert Einstein dan teorinya. Nazi meminta fisikawan lain, termasuk peraih Nobel Philipp Lenard dan Johannes Stark, untuk mengecam Albert Einstein. Seratusan orang penulis versus Albert Einstein diterbitkan pada tahun 1931. Ketika diminta untuk mengomentari penolakan teori relativitas oleh begitu banyak ilmuwan, Albert hanya merespon untuk mengalahkan teori relativitas, seseorang tidak butuh kata-kata dari 100 ilmuwan, yang dibutuhkan hanya satu fakta.
Pada bulan Desember 1932 Albert Einstein memutuskan untuk meninggalkan Jerman selamanya (dia tidak akan pernah kembali). Menjadi jelas bagi Albert bahwa hidupnya terancam.
Sebuah organisasi Nazi menerbitkan majalah dengan gambar Albert Einstein dan tulisan "Belum Digantung" di sampulnya. Bahkan ada harga untuk kepalanya. Begitu besar ancaman Nazi Jerman terhadapnya, sehingga Albert berpisah dengan teman pasifisnya dan mengatakan adalah dibenarkan untuk membela diri dengan senjata melawan agresi Nazi. Bagi Albert, pasifisme bukanlah konsep absolut, tapi harus dikaji ulang tergantung pada besarnya ancaman.
Albert Einstein menetap di lembaga ilmiah yang baru terbentuk yi Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, yang segera menjadi kiblat bagi fisikawan dari seluruh dunia. Artikel suratkabar menyatakan bahwa "Paus Fisika" telah meninggalkan Jerman dan Princeton telah menjadi Vatikan yang baru.
Yang membuatnya ngeri, selama akhir 1930-an, fisikawan mulai serius mempertimbangkan apakah persamaannya E = MC2 mungkin membuat sebuah bom atom. Pada 1920 Albert sendiri telah mempertimbangkan itu, tapi akhirnya menepis kemungkinan tsb. Namun, dia membiarkannya terbuka jika dapat ditemukan metode untuk memperbesar kekuatan atom.
Kemudian pada tahun 1938-1939 Otto Hahn, Fritz Strassmann, Lise Meitner, dan Otto Frisch menunjukkan bahwa sejumlah besar energi dapat dilepaskan dengan pemecahan atom uranium. Berita itu menggemparkan komunitas fisika.
Legacy Albert Einstein
Dalam beberapa hal, legacy Albert Einstein, alih-alih menjadi peninggalan, mungkin masih lebih jauh lagi harus melalui masanya.
Kekuatan utama dari teori medan terpadu, masih menjadi misteri besar di masa hidup Albert Einstein. Baru pada tahun 1970-an dan 1980-an fisikawan mulai mengungkap rahasia kekuatan quark. Namun demikian, karya Albert Einstein terus memenangkan hadiah Nobel untuk fisikawan sukses. Pada tahun 1994, hadiah Nobel dianugerahkan kepada para penemu gelombang gravitasi yang diramalkan oleh Albert Einstein. Pada tahun 1995, hadiah Nobel dianugerahkan kepada para penemu kondenzat Bose-Einstein (suatu bentuk materi baru yang dapat terjadi pada suhu yang sangat rendah). Lubang hitam yang dikenal sekarang jumlahnya ribuan. Generasi baru satelit antariksa terus memverifikasi kosmologi Albert Einstein. Dan banyak fisikawan terkemuka mencoba menyelesaikan impian terakhir Albert Einstein tentang "teori segalanya".
68 tahun sudah Albert Einstein (18 April 1955 -- 18 April 2023) di alam kekal sana meninggalkan legacynya di dunia ini yang masih terus digali para ilmuwan modern di masa kini.
Refleksi jelang Lebaran 2023 pada 22-23 April ini, betapa tanpa Albert Einstein dunia kita sekarang ini sepi dari iptek dan sepi dari perubahan fantastis dalam kehidupan modern now.
Joyogrand, Malang, Wed', Apr' 19, 2023.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI