Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Catatan Perjalanan ke Pulau Sabu NTT

28 Maret 2023   17:12 Diperbarui: 28 Maret 2023   17:20 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ojek adalah salah satu moda transportasi paling umum yang dapat ditemukan di pulau Sabu. Ojek dapat dijumpai di sekitar pelabuhan, atau terminal bus. Tarif ojek di pulau Sabu bervariasi tergantung pada jarak dan lokasi tujuan, dan sebaiknya tawar-menawar saja.

Yang pasti, saya dan Ricky menyewa motor dari penginapan yang memang menyediakan rental kenderaan bermotor untuk berkeliling di pulau Sabu. Sebagian besar penginapan di pulau Sabu menyediakan layanan semacam itu.

Kami kembali ke Desa Namata, karena kemarin sudah kesorean, tentu sekadar colek begitu saja tak cukup untuk memahami obyek wisata alam sekaligus budaya ini.

Tenun ikat Sabu motif kelaku berbentuk wajik. Foto : oxfordasiantextilegroup.wordpress.com
Tenun ikat Sabu motif kelaku berbentuk wajik. Foto : oxfordasiantextilegroup.wordpress.com

Desa Namata terletak di tengah-tengah pulau Sabu, sekitar 5 kilometer dari kota Seba, yang merupakan ibukota kabupaten Sabu Raijua. Namata adalah salah satu desa adat yang terkenal karena memiliki tradisi kain tenun ikat yang sangat khas dan dihargai. Selain itu, di desa Namata juga terdapat beberapa objek wisata seperti pantai dan area perkebunan kelapa yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.

Selain tradisi tenun ikat yang terkenal, di Desa Adat Namata terdapat beberapa peninggalan megalitikum yang menarik untuk dikunjungi.

Peninggalan megalitikum di Desa Adat Namata terdiri dari beberapa jenis, antara lain punden berundak, menhir, dan dolmen. Menhir dan dolmen merupakan jenis peninggalan megalitikum yang umum ditemukan di seluruh Indonesia dan banyak ditemukan di daerah-daerah pegunungan atau daerah dengan tanah tinggi, sedangkan punden berundak lebih sering ditemukan di daerah pesisir.

Megalit Sabu dianggap sebagai keajaiban alam. Secara umum ditransmisikan dalam ingatan kolektif warga sebagai karya kekuatan supranatural. Bagi pengunjung dari luar, batu-batu besar yang ditemukan di tempat-tempat ritual di Sabu muncul seakan dalam semalam dengan sihir di masa lalu.

Tenun ikat Sabu motif ular. Foto : oxfordasiantextilegroup.wordpress.com
Tenun ikat Sabu motif ular. Foto : oxfordasiantextilegroup.wordpress.com

Kenyataannya batu-batu besar itu dibentuk oleh alam dan merupakan peristiwa yang menarik bagi ahli geologi. Menurut ahli geologi Ron Harris batu pasir ini merupakan konkresi hasil dari proses sementasi yang terbentuk 250 juta tahun yang lalu pada kedalaman dua kilometer atau lebih.

Selama 2 juta tahun terakhir, tumbukan antara lempeng benua Australia dan Asia mengangkat batu pasir ke permukaan. Tabrakan kedua lempeng tektonik itu merupakan proses berkelanjutan yang bertanggungjawab atas sejumlah gempa bumi yang dirasakan di daerah tsb -- lih Website Genevieve Duggan dalam https://tinyurl.com/2ksbnmo2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun