Kopi Sangrai Yang Mana Yang Memiliki Kafein Paling Banyak
Pecinta kopi sejati akan mafhum tidak semua kopi racikan sendiri atau racikan barista sama.
Apakah anda menikmati kopi sangrai ringan, sedang, atau gelap, atau menyukai semuanya, karena setiap coffee roast atau kopi sangrai menghadirkan rasa yang unik ke penyecap kita.
Perbedaan rasa, itu pasti, dan setiap kopi sangrai juga mengandung kadar kafein yang berbeda.
Kopi sangrai seperti apakah yang memiliki kafein paling banyak?
Setelah menelusuri dunia perkopian, jawabannya cukup mengejutkan ternyata. Jumlah kafein yang terkandung dalam secangkir kopi tergantung pada jenis biji kopi dan metoda pembuatan kopi minum yang digunakan.
Metoda Brewing atau Pembuatan Kopi Minum
Kopi yang disangrai lebih galak hingga mendekati hitam legam, seakan mengandung lebih banyak kafein. Nyatanya tidak. Warna biji kopi tidak berkorelasi dengan kandungan kafeinnya.
Mengapa begitu. Metoda pembuatan kopi minum mempengaruhi tingkat kafeinnya. Semakin lama biji kopi diroasted atau disangrai, semakin banyak kafein yang akan terbakar selama proses tsb. Sebaliknya kopi sangrai ringan memiliki 60% lebih banyak kafein ketimbang kopi sangrai gelap jika diukur berdasarkan volume.
Jenis Kopi
Ada dua spesies tanaman kopi yang tersedia bagi kita, yi Arabika dan Robusta. Arabika dengan rasa oranges bergradasi adalah tanaman kopi pertama yang ditemukan dan menghasilkan sekitar 70% dari semua kopi yang diproduksi di dunia.
Robusta popular di Indonesia, tapi kurang umum di AS dan Eropa, bahkan di Jepang. Robusta terutama diproduksi pabrikan menjadi kopi instan. Hasil penelitian mengungkapkan kopi yang diekstraksi dari biji Robusta biasanya mengandung kafein dua kali lebih banyak dibandingkan dengan Arabika.
Kopi sangrai gelap nyaris hitam legam mempunyai rasa yang berani tak ubahnya makanan yang diracik ciamik dengan aneka rempah. Biji kopi pilihan kita disini disangrai dalam jangka waktu yang lebih lama pada suhu yang lebih tinggi.
Para penyangrai akhli biasanya menyangrai biji kopi pilihan itu selama kl 15 menit di atas suhu 400 derajat Fahrenheit, sedangkan kopi sangrai ringan diproses pada suhu 350 derajat Fahrenheit dan 400 derajat Fahrenheit selama kl 10 menit atau kurang.
Sementara, kopi sangrai medium atau sedang disangrai di antara dua waktu dan suhu ini.
Waktu penyangraian tsb di atas tentu tak lepas dari pengetahuan profesional dari para penyeduh kopi yang tahu citarasa seperti apa yang akan dihasilkan dalam interval waktu tsb. Namun, cara menyeduh kopi jenis lain, seperti cold brew atau minuman dingin, juga mempengaruhi kandungan kafeinnya.
Kopi seduh dingin dibuat dengan merendam kopi sangrai dalam air dingin selama beberapa jam. Meracik kopi dalam waktu lama dengan suhu rendah menghasilkan rasa oranges.
Perendaman kopi sangrai di air dingin, dikombinasikan dengan waktu pembuatan kopi minum yang lama, berarti kopi seduh dingin mengandung jumlah kafein yang lebih tinggi ketimbang drip coffee atau kopi minum yang biasa diproses instrumen Coffee Maker.
Kopi dingin rata-rata mengandung kl 200 mg kafein per 16 ounce atau sekitar 2 cangkir mini (473,2 ml) yang biasa digunakan barista dalam penyeduhan kopi, meski kandungan kafeinnya bisa bervariasi.
Perbedaan Kandungan Kafein
Meski kopi sangrai berwarna gelap mengandung kafein lebih sedikit ketimbang kopi sangrai ringan, perbedaan itu kecil saja sesungguhnya.
Jika anda ingin meningkatkan kafein lebih jauh, kopi sangrai ringan tidak akan menawarkan perbedaan besar dalam kandungan kafein dibandingkan kopi sangrai gelap.
Sebagai gantinya, konsumsilah beberapa shot espresso, seperti Americano. Itu akan memberi anda lebih banyak kafein ketimbang kopi standar. Ingat, setiap 1 ounce (29,6 ml) espresso mengandung sekitar 63 miligram kafein. Cobalah 6 ounce espresso, pasti asyik.
Kopi dingin dipastikan sangat ok kafeinnya, asalkan siap dengan perendaman kopi bubuk yang lama di air dingin, belum lagi menyeduhnya setelah itu. Kalau siap dengan segala kerepotan tsb, nggak masalah, rasanya pasti hebring seiring dengan metoda cold brew yang digunakan.
Flavor Sangrai Kopi yang berbeda
Saat kopi disangrai, ia mengalami beberapa reaksi kimia yang mengubah flavor atau aroma dan rasa kopi. Reaksi ini menghasilkan dark roast atau sangrai gelap dengan rasa yang lebih keras atau intens dan aroma yang kuat.
Rasakanlah dengan sensasi pribadi, kopi sangrai gelap memiliki rasa bernuansa lebih berat, sedangkan kopi sangrai ringan memiliki rasa bernuansa lebih ringan. Ini karena kopi sangrai gelap mengandung lebih banyak minyak alami, dan akan mengental secara konsisten.
Kopi sangrai ringan biasanya digambarkan memiliki rasa yang cerah dan renyah, sedangkan kopi sangrai gelap menawarkan rasa yang lebih berani atau kuat.
Menimbang berat kopi
Bagaimana anda menimbang kopi, juga mempengaruhi kandungan kafeinnya. Secara alami, biji kopi sangrai ringan lebih kecil karena menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bersentuhan dengan panas alat roaster atau penyangrai.
Artinya, jika anda menggunakan sendok takar untuk menakar kopi, berat kopi bisa bervariasi tergantung jenis biji kopi yang digunakan.
Jika biji kopi sangrai yang lebih besar dan lebih gelap digunakan dalam sendok yang sama, akan ada lebih sedikit kafein berdasarkan volume biji.
Mana yang harus dikonsumsi
Dengan pengetahuan baru ini, anda dapat membuat keputusan cerdas tentang jenis kopi apa yang paling sesuai dengan kebutuhan anda.
Kopi sangrai yang lebih ringan dan kopi dingin memiliki lebih banyak kafein. So, jika anda membutuhkan sentakan energi yang lebih besar, cobalah minuman dingin yang dibuat dari kopi sangrai yang berwarna kepirangan. Jika butuh sentakan yang lebih ringan, kopi sangrai yang lebih gelap yang diseduh dengan pembuat kopi biasa seperti Moka Pot akan ok-ok saja.
Yang perlu kita camkan, jangan sampai berlebihan, karena konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan insomnia, peningkatan detak jantung, kecemasan, sakit kepala, dehidrasi, dan mual. BPOM menyatakan bahwa 400 mg kafein per hari umumnya dianggap sebagai jumlah yang aman, meski setiap orang merespons kafein secara berbeda.
Secangkir kopi rata-rata mengandung 100 mg kafein, tetapi tergantung pada metoda penyangraian dan penyeduhan, dimana satu cangkir dapat mengandung 200 mg atau lebih.
Mari bereksperimen dengan berbagai jenis kopi. Secukupnya, tentu saja.
Jika anda katakanlah sepanjang hidup anda percaya kopi yang lebih gelap itu mengandung lebih banyak kafein, anda kini dipastikan akan kecewa besar.
Mengingat perbedaan kandungan kafein bergantung mode penyangraiannya, pecinta kopi harus memilih kopi yang paling mereka sukai tentunya.
Banyak jaringan kedai kopi popular di negeri ini sekarang, seperti Starbucks, Otten Coffee, Excelso, Kopi Kenangan, Fore Coffee, Kopi Piltik dll. Mereka menawarkan berbagai pilihan kopi sangrai kepada pelanggan.
Cobalah semuanya untuk melihat rasa dan aroma mana yang paling anda sukai.
Kalau saya untuk kopi pagi cenderung espresso dengan 6 shot cangkir mini sekaligus. Sepertinya pagi akan segera merangkul saya dengan sensasi baru dan lembaran baru yang penuh tenaga.
Saya hanya bisa men-suggest bagi yang second elementary, silakan menuju advance dengan terlebih dahulu mengambil kelas intermediate dengan katakanlah beli Moka Pot dulu, Coffee Maker pembuat Espresso, atau cangkir mini untuk 4-6 shot espresso untuk mengisi satu cangkir kopi anda.
Haqqul Yaqien, dengan kadar kafein yang match dengan tubuh dan kesehatan kita, hari nan cerah pagi ini berkat racikan kopi di atas pasti akan sangat membantu kita dalam melanjutkan perjalanan hidup berikutnya.
Joyogrand, Malang, Sat', Jan' 21, 2023.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI