Berdasarkan hasil survei, Ganjar-Erick memiliki elektabilitas 27,6 persen. Mengungguli Wowok-Puan Maharani dengan elektabilitas sebesar 20,7 persen dan Anies-AHY 17,9 persen, demikian Hanta Yudha dari Poltracking Indonesia belum lama ini kepada CNN Indonesia.
Pada April lalu, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Ganjar berada di puncak elektabilitas dengan raihan suara 26,7 persen.
Elektabilitas politikus PDIP itu terus menunjukkan tren kenaikan dalam tiga survei terakhir. Pada Desember 2021, elektabilitas Ganjar 20,8 persen, lalu naik menjadi 22,4 persen pada Pebruari 2022.
Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei nasional terkait dengan Capres 2024 dengan elektabilitas tertinggi pasca Rakernas Projo di Jateng. Dalam survei tsb, elektabilitas Ganjar semakin melesat naik dan unggul jauh atas nama lainnya.
Dalam simulasi 3 nama, Ganjar meraih elektabilitas tertinggi (36,5 persen). Kemudian diikuti Wowok (26,7 persen) dan Anies (24,9 persen). Sedangkan yang tidak menjawab dan tidak tahu sebesar 11,9 persen.
Dalam hasil survei Charta sebelumnya, bulan April 2022, Ganjar mendapatkan elektabilitas sebesar 29,2 persen. Sedangkan sekarang mencapai 36,5 persen. Survei ini menunjukkan elektabilitas Ganjar semakin melesat. Sejumlah lembaga survei juga merilis elektabilitas Ganjar sebagai yang tertinggi dan elektabilitasnya terus naik.
Kalau dilihat boleh jadi Ganjarlah the rising star itu. Apalagi pasca Rakernas Projo di Jateng belum lama ini. Jkw yang hadir pada kesempatan itulah yang meroketkannya. Kehadiran itu ditafsirkan publik sebagai dukungan Jkw terhadap Ganjar.
Tapi itu ternyata berkorelasi linier dengan naiknya elektabilitas Ganjar, baik pada simulasi 10 nama dan 3 nama pada momen yang sama, dimana Ganjar menjadi yang teratas dalam simulasi 10 nama. Elektabilitas Ganjar mendapatkan 31,2 persen, kemudian Wowok sebesar 23,4 persen, Anies sebesar 20 persen, Ridwan Kamil sebesar 4,6 persen, Sandiaga Uno sebesar 3,6 persen.
Pada beberapa tokoh yang diuji sebagai bakal capres, Ganjar menjadi nama yang paling tinggi mendapatkan elektabilitas dari publik. Diikuti oleh Wowok yang terlihat cukup ketat bersaing dengan Anies dalam simulasi pengujian yang dilakukan.
Lalu, AHY (3,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,9 persen), Erick Thohir (2 persen), Puan Maharani (1,8 persen) dan Airlangga Hartarto (1,2 persen). Sedangkan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 6,1 persen.
Survei Charta Politika ini dilakukan pada 23 Mei-2 Juni 202 dengan metode wawancara tatap muka. Penentuan sampel pada survei dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83% dan quality control 20 persen dari total sampel. Survei dilakukan usai Rakernas V Projo di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jateng, dimana Presiden Jkw dan Ganjar diketahui hadir dalam acara yang digelar Sabtu 21 Mei ybl itu.