Jelas tergambar bahwa Protokol Minsk sudah tidak ada lagi artinya dan tawaran negara konfederasi bagi republik-republik di dalam Ukraina ditampik.Â
Ini yang membuat Russia  geram, sehingga Gun Boat Diplomacy pun dijalankan sekarang ini, dengan catatan apabila Ukraina dapat mengakomodir apa maunya Russia. Boleh jadi eskalasi tidak ada.Â
Tapi apabila Ukraina ngotot dengan iming-iming persenjataan Barat, mereka akan salah hitung, karena Russia sekarang bukanlah Russia tahun-tahun pertama pasca Uni Soviet. Russia sekarang adalah Russia yang sangat mematikan, apalagi ada China bahu membahu dengannya.
Kuburan NATO
Memang Kekuatan Barat telah terlibat dalam upaya diplomatik yang intens untuk mencegah apa yang mereka takutkan sebagai invasi yang membayangi oleh Rusia, meskipun ada penolakan keras dari Moskow. Awal pekan ini, AS mengerahkan ribuan tentara ke Rumania, Jerman dan Polandia untuk mendukung pasukan NATO di Eropa.Â
Russia menanggapi dengan mengatakan langkah itu akan mempersulit semua pihak untuk mencapai kompromi. Pentagon mengatakan pada hari Kamis Moskow berencana untuk memfilmkan serangan Ukraina palsu terhadap Russia untuk membenarkan invasi, AFP melaporkan.Â
Namun, pejabat AS belum dapat memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut, dimana Jubur Deplu AS Ned Price mengatakan AS tidak tahu apakah Moskow telah memutuskan untuk melanjutkan rencana tersebut.Â
"Russia telah mengisyaratkan kesediaannya untuk melanjutkan pembicaraan diplomatik sebagai sarana untuk meredakan ketegangan, tetapi tindakan seperti ini menunjukkan sebaliknya," kata Price seperti dikutip AFP.Â
Sebelumnya, ketika menjabat sebagai anggota tidak tetap DK PBB pada 2019, Indonesia berupaya mempromosikan langkah-langkah membangun kepercayaan antara Russia dan Ukraina untuk membantu mereka menjaga perdamaian. Indonesia menjaga hubungan positif dengan kedua negara.
Laporan terbaru di media Russia menunjukkan PMC AS di jalur kontak telah memulai serangan artileri terhadap formasi pertahanan LDNR. Terungkap dari sateit mata-mata Russia Donetsk mendapat serangan besar-besaran dari Angkatan Bersenjata Ukraina (Lih Avia Pro, 05/02/2022}.
Tentara bayaran Amerika berada di balik serangan terhadap Donetsk, Avia Pro situs berita penerbangan militer Rusia] melaporkan pada 06/02/2022). "Intelijen Russia telah memperoleh bukti kelompok Ukraina dilatih oleh instruktur CIA AS untuk memicu serangan di republik independen Donetsk dan Luhansk. Pada saat yang sama, MI6 Inggeris mempersiapkan kelompok Ukraina untuk melaksanakan provokasi di Ukraina sendiri. Semuanya akan difilmkan, sehingga Russia disalahkan." NATO-Ukraina: telah melakukan "hitung mundur aktif", kata pejabat senior Russia, Boris Karpov, 20 Januari 2022/.