Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

TPU Kerkhof Sukabumi Korban Vandalism dan Ketidakperdulian

20 Januari 2022   10:07 Diperbarui: 20 Januari 2022   10:12 2951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Ingot Pakpahan berjarak hanya 3 langkah panjang dari makam Pak Soembayak . Foto : Parlin Pakpahan.

Tapi di Kerkhof Madiun jejak vandalism dan penjarahan tak terlalu kentara. Nama yang tersisa di pemakaman menurut Andrik hanyalah nama-nama orang Batak, China, Jawa dll. Pendeknya mereka yang beragama nasrani.

Makam eks Belanda yang nyaris hancur di TPU Kerkhof Sukabumi. Screenshot Google Map via Vidi Jensen.
Makam eks Belanda yang nyaris hancur di TPU Kerkhof Sukabumi. Screenshot Google Map via Vidi Jensen.

Kerkhof legacy Belanda hanya bisa stabil sejauh difasilitasi pemerintah karena faktor pariwisata seperti di Pangkalpinang, Propinsi Bangka Belitung (lih kumparan.com) misalnya. Pemprop Babel sudah banyak berinisiatif untuk melestarikannya sejak 2015.

Kerkhof yang masih eksis sesuai aslinya hingga sekarang adalah Museum Taman Prasasti di Jakarta dan Kerkhof Peutjoet di Banda Aceh. Museum Taman Prasasti merupakan eks Kerkhof Tanah Abang yang sebagian kecil tanahnya dipertahankan sebagai museum terbuka oleh pemerintah DKI Jakarta pada 1970-an. Di sana dipajang berbagai batu nisan yang khas dan ditata dalam sejenis taman. 

Sementara itu, Kerkhof Peutjoet di Banda Aceh merupakan makam militer Belanda untuk para serdadu yang tewas pada masa Perang Aceh (1873-1904). 

Keberadaan Kerkhof itu dikelola oleh Yayasan Dana Peutjeot yang dibentuk pada 1976 atas inisiatif veteran tentara Belanda yang pernah berperang di Aceh, J.H.J. Brendegen. 

Ia merasa prihatin melihat kondisi makam-makam tentara Belanda yang terabaikan. Biaya pengelolaan Kerkhof Peutjoet diperoleh dari donatur (lih Djulianto Susantio dalam blognya hura-hura.wordpress.com).

Makam eks Belanda yang kuno tapi keren tapi tak berasesori lagi. Gambaran Kerkhof Sukabumi. Screenshot Google Map via Raynardthan Pontoh.
Makam eks Belanda yang kuno tapi keren tapi tak berasesori lagi. Gambaran Kerkhof Sukabumi. Screenshot Google Map via Raynardthan Pontoh.

Penyempitan Lahan TPU

Saat ini di Kota Sukabumi terdapat 11 TPU yakni 9 TPU bagi warga Muslim, yi TPU Taman Bahagia, Taman Rohmat, Binong, Ciandam, Pasir Ipis, Pasir Gelatik, Dayeuh Luhur, Prana dan Pasir Dongke, serta dua TPU diperuntukkan bagi warga non muslim, yi TPU Kerkhof dan Cikundul. Luas lahan seluruhnya 46 Ha. 35 Ha di antaranya sudah terpakai (lih sukabumi.update.com, Sept' 2021).

Sesuai Perda Kota Sukabumi Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat, retribusi pemakaman untuk muslim ditarif Rp 285.000 dan non muslim Rp 328.000. Anggaran tersebut untuk biaya pelayanan penguburan, penggalian, pengurugan dan pengadaan padung (potongan papan penutup jenazah). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun