Duren Monthong yang saya lihat belum lama ini bahkan sempat saya boyong ke rumah karena sudah kangen duren, semakin seksi bo. Isinya gemuk-gemuk dan rasanya alamak manis legit. Baru kemarin saya icip-icip.
Percayalah Monthong yang kita beli dari mal. Pihak supermarket sudah melengkapi tim teknis yang menseleksinya, jadi buah apapun yang bakal dijual nggak boleh asal dipajang sebelum melalui TQT ala mal. Nah lo!
Tapi sayang, Monthong kita ternyata masih impor dari Thailand. Petugas mal tetap ngotot dan bangga bahwa Monthong yang mereka jajakan adalah eks Thailand.Â
Padahal ya padahal asal Monthong itu kan dari Jawa tengah, yang dulu namanya adalah Durian Sukun yang merupakan spesies asli Indonesia, tepatnya dari Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.Â
Kemudian, Thailand memboyong bibit asli itu dan mengembangkannya menjadi duren monthong seperti yang kita kenal sekarang. Duren yang satu ini memiliki rasa yang lezat dan daging buah yang tebal sehingga banyak orang menyukainya. Tapi yang minta Ampun itu dia koq dari Thailand.
Harga Monthong sekarang ini per Kgnya dibandrol Rp. 59.900 dan per biji Monthong beratnya rata-rata 3-4 Kg, maka harga jual per biji pun bervariasi dari Rp 163.500, Rp 192.800 sampai Rp 248.900. Andaikan dibudidayakan di bumi kita sendiri, pastilah harga bandrolnya nggak sampai segitu-segitu amat.
Di pasaran Jabodetabek sekarang menurut catatan gdmagri.com kisaran harga duren sbb:Â
Durian Merah Rp. 40.000/2kg;
Durian Mimang Rp. 25.000/buah;
Durian Musang King Rp. 280.000/kg;
Durian Montong Rp. 55.000/kg;
Durian Petruk Rp. 85.000 -- Rp. 125.000/kg;
Durian Matahari Rp. 30.000 -- Rp. 50.000/kg;
Durian Pelangi Rp. 100.000 -- Rp.200.000/kg;
Durian Udang Merah Rp. 70.000/kg;
Durian Tembaga Rp.100.000/kg;
Durian Bawor Rp. 80.000 -- Rp.110.000/kg.
Yang termahal adalah Duren Musang King eks Malaysia, menyusul Duren Pelangi, Tembaga, Bawor, Petruk, baru Monthong pada posisi Rp. 55.000 per Kg.Â