Ilustrasi ledakan senjata nuklir (pixabay/geralt)
Peperangan yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina memunculkan berbagai spekulasi mengenai kemungkinan digunakannya senjata nuklir oleh Rusia guna memecah kebuntuan yang sedang terjadi. Tentu saja isu ini ditanggapi serius oleh berbagai negara, terlebih khusus musuh politik Rusia seperti Amerika dan negara-negara Nato, yang tengah bersiap untuk segala kemungkinan terburuk.
Walaupun demikian, berbagai pihak mendorong agar opsi penggunaan senjata nuklir sedapat mungkin dihindari mengingat dampaknya yang mahadahsyat. Amerika dan Nato memperingatkan Rusia bahwa opsi tersebut sama saja mendatangkan kiamat.
Dari narasi ini, banyak orang akan bertanya, sedahsyat apakah senjata nuklir itu sehingga mampu membawa kiamat? Berikut beberapa fakta mengenai senjata nuklir.
1) Diciptakan oleh J.R. Oppenheimer berdasarkan teori reletivitas Albert Einstein
Secara umum, orang yang disebut sebagai bapak bom atom adalah Julius Robert Oppenheimer, seorang warga negara Amerika Serikat keturunan Yahudi. Ia menciptakan bom atom pertama yang menggunakan prinsip pembelahan inti atom (reaksi fisi). Senjata itu adalah buah dari proyek Manhattan yang telah dimulai sejak Agustus 1942. Bom atom pertama diujicoba pada tanggal 14 Juli 1945 di Amerika Serikat, sebelum digunakan untuk membumihanguskan Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus tahun yang sama.
Namun keberhasilan Oppenheimer sendiri tidak bisa dilepaskan dari jasa Enrico Fermi yang merintis penemuan reaktor nuklir pada tahun 1934. Enrico Fermi adalah ilmuan Italia keturunan Yahudi yang mengungsi ke Amerika akibat politik rasial Fasis Italia dan Nazi Jerman.
Baik reaktor nuklir Fermi maupun bom atom Oppenheimer didasarkan atas teori relatifitas Einstein tentang hubungan masa dan energi. Menurut Einstein, ketika masa dimusnahkan akan terbebas sejumlah besar energi. Hubungan antar masa dan energi dirumuskan dalam rumus paling terkenal E=mc di mana E adalah besaran energi yang dihasilkan, m adalah masa dan c adalah kecepatan cahaya sekira 300.000 Km/detik. Lewat ledakan bom atom, teori dan formula Einstein terbukti.
2) Hanya segelintir Negara yang dikonfirmasi memiliki senjata Nuklir
Hanya segelintir negara yang saat ini memiliki senjata mematikan tersebut. Bahkan karena menyadari bahayanya, kepemilikan senjata ini sengaja dibatasi. Dilansir dari Federation of American Scientist.com, hanya terdapat 9 negara yang memiliki senjata nuklir. Berikut ini adalah 9 negara yang memiliki senjata nuklir beserta perkiraan jumlah hulu ledak yang aktif pada tahun 2022:Â