Mohon tunggu...
Paris Ohoiwirin
Paris Ohoiwirin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyelesaikan pendidikan terakhir di sekolah tinggi Filsafat Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Gemar membaca dan menulis tema-tema sastra, sejarah dan filosofis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bom Nuklir, Senjata Mengerikan yang Mampu Mencipta Kiamat

9 April 2023   15:11 Diperbarui: 9 April 2023   15:19 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi ledakan senjata nuklir (pixabay/geralt)

Peperangan yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina memunculkan berbagai spekulasi mengenai kemungkinan digunakannya senjata nuklir oleh Rusia guna memecah kebuntuan yang sedang terjadi. Tentu saja isu ini ditanggapi serius oleh berbagai negara, terlebih khusus musuh politik Rusia seperti Amerika dan negara-negara Nato, yang tengah bersiap untuk segala kemungkinan terburuk.

Walaupun demikian, berbagai pihak mendorong agar opsi penggunaan senjata nuklir sedapat mungkin dihindari mengingat dampaknya yang mahadahsyat. Amerika dan Nato memperingatkan Rusia bahwa opsi tersebut sama saja mendatangkan kiamat.

Dari narasi ini, banyak orang akan bertanya, sedahsyat apakah senjata nuklir itu sehingga mampu membawa kiamat? Berikut beberapa fakta mengenai senjata nuklir.

1) Diciptakan oleh J.R. Oppenheimer berdasarkan teori reletivitas Albert Einstein

Secara umum, orang yang disebut sebagai bapak bom atom adalah Julius Robert Oppenheimer, seorang warga negara Amerika Serikat keturunan Yahudi. Ia menciptakan bom atom pertama yang menggunakan prinsip pembelahan inti atom (reaksi fisi). Senjata itu adalah buah dari proyek Manhattan yang telah dimulai sejak Agustus 1942. Bom atom pertama diujicoba pada tanggal 14 Juli 1945 di Amerika Serikat, sebelum digunakan untuk membumihanguskan Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus tahun yang sama.

Namun keberhasilan Oppenheimer sendiri tidak bisa dilepaskan dari jasa Enrico Fermi yang merintis penemuan reaktor nuklir pada tahun 1934. Enrico Fermi adalah ilmuan Italia keturunan Yahudi yang mengungsi ke Amerika akibat politik rasial Fasis Italia dan Nazi Jerman.

Baik reaktor nuklir Fermi maupun bom atom Oppenheimer didasarkan atas teori relatifitas Einstein tentang hubungan masa dan energi. Menurut Einstein, ketika masa dimusnahkan akan terbebas sejumlah besar energi. Hubungan antar masa dan energi dirumuskan dalam rumus paling terkenal E=mc  di mana E adalah besaran energi yang dihasilkan, m adalah masa dan c adalah kecepatan cahaya sekira 300.000 Km/detik. Lewat ledakan bom atom, teori dan formula Einstein terbukti.


2) Hanya segelintir Negara yang dikonfirmasi memiliki senjata Nuklir

Hanya segelintir negara yang saat ini memiliki senjata mematikan tersebut. Bahkan karena menyadari bahayanya, kepemilikan senjata ini sengaja dibatasi. Dilansir dari Federation of American Scientist.com, hanya terdapat 9 negara yang memiliki senjata nuklir. Berikut ini adalah 9 negara yang memiliki senjata nuklir beserta perkiraan jumlah hulu ledak yang aktif pada tahun 2022: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun