Pembersihan lahan sudah hampir selesai. Seluruh buldozer telah mengenyahkan pepohonan besar yang menutupi lahan yang rencananya akan dijadikan wilayah perkebunan yang baru.
"Itu para manusia. Mari kita dekati mereka, biarlah dirimu ditangkap oleh kemurahan hati mereka! Janganlari! Kita sesama republikan!" pekik gorila.
Segera pekikan itu dituruti pendukungnya. Para polisi hutan yang mengitari wilayah itu dengan mudahnya menembak hewan yang telah menyerahkan diri itu dan dengan segera menyeretnya ke kandang besi. Para binatang itu dibawa ke kota
***
Gorila dan teman-temannya siuman beberapa jam kemudian dan menyadari bahwa mereka telah tertangkap dan sementara  melajumenuju ke kota. Gorila tersenyum menang sambil mengepalkan tangannya erat-erat. Sambil menyapukan pandangannya ke arah kawan-kawannya yang juga tertangkap, ia berkata: "Para sahabatku, tersenyum dan bergiranglah. Sebab kita telah dipilih sebagai para sahabat manusia. Berbahagialah sebab mulai saat ini kita akan dirawat dengan fasilitas mewah. Makanan akan tersedia dengan mudahnya. Kita patut bersimpati dengan para kawan kita yang masih berjuang di alam liar sana. Marilah kita pekikkan gema perjuangan kita!..."
"Hidup republikan!!!" sahut mereka serentak.
                                                       Â
                                                           ( Timika, Oktober 2016 ) .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H