Berjuta waktu telah berlalu sejak saat itu, dan kudapati bahwa aku telah berjalan terlalu jauh
Sejenak kutengadahkan mataku dan menoleh ke belakang
Ya!Â
Aku hampir mencapai akhir dari jurang yang menganga ini
Walau mereka telah menghancurkan jembatan asaku,
Aku tetap bangkit dan menyusuri tepian jurang yang terjal ini
Di depan sana secercah fajar telah menungguku,
Dan aku tahu itu takdirku!
Dengan sisa-sisa serpihan jiwa yang masih bersembunyi di balik reruntuhan mimpiku…
Aku bangkit!
Kugenggam sebuah pecahan relik masa laluku yang berceceran,Â