Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hai Mantan 1 'Kebenaran'

14 Maret 2019   06:15 Diperbarui: 15 Maret 2019   02:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mulai terbangun  menatap langit langit kamarku, menghela napas dan menghembuskannya perlahan, Aku merasa letih padahal mata ku baru terbuka dari tidur  yang  panjang. Bagaimana melihat cahaya mentari yang terik Aku telah melupakannya,  merasakan tiupan angin pagi yang sejuk Aku juga telah melupakannya seolah kenikmatan dalam diriku telah meninggalkan Ku. Tak pernah terbayangkan rasa sakit itu telah membuatku melewati banyak hal dengan rasa hampa , seolah Aku menyaksikan kematian sendiri, dan sekarang keadaan memaksaku untuk mengubur diri.

Salah siapa...? Aku ingin bertanya.!

Bagaimana cairkan kaki yang telah membeku,! Bisikkan padaku dimana sinar mentari yang menyengat Aku ingin beranjak kesana. Agar Aku mulai tersadar kembali bahwa semuanya masih sama, Dunia masih sama, langit masih ada di atasku, dan Aku masih memiliki diriku sendiri.

Airmata masih terus menetes, kebohongan itu masih memenuhi kepala Ku. Dan rasa kecewa melumpuhkanku tanpa ampun,! Kemarin masih terasa nyata hingga membuat Ku semakin sulit menerima waktu ini dengan mudah. Candaan dan tawa yang telah kita ciptakan bersama bagaimana cara menghapusnya begitu mudah, Dia pria yang Aku sukai sejak dulu yang tak ingin Ku sebut lagi namanya dan Aku wanita yang telah lama Dia kencani, kita telah melewati banyak hal bersama dan merancang masadepan yang indah cukup sering. Mengapa berlalu seperti kilat di tengah langit yang membiru,  hingga mengubah pepohonan yang hijau menjadi mengering dalam waktu semalam.

 Dedaunan yang hijau itu mulai berguguran tanpa layu,!

 Dan semua itu karna Dia, BAJINGAN...!!! Aku ingin mengumpat  sekali saja, walau Aku tau itu tidak akan membuatku menjadi lebih baik, Namun Aku tetap ingin mengucapkannya. Seharusnya kau tau sakit apa yang paling menyakitkan agar bisa berhati hati dalam mengambil langkah, iya... itu adalah penghianatan. Jangan bertanya kenapa? Karena penghianatan di lakukan oleh orang orang yang terpercaya, Dia mungkin tak akan bisa mengerti sampai kapanpun kepercayaan yang Ku berikan padanya melebihi kepercayaan Ku pada diri sendiri, itulah mengapa  selama ini Aku menggali kuburanku sendiri karena Aku semakin memperdalam perasaan itu. Aku tak pernah ragu apapun tentangnya baik yang Dia katakan ataupun ucapkan selama ini....

   Cukup sudah...! Dan Baiklah,...!!!

Akan Ku  terima meski rasanya terjun dari langit ketujuh. Karena sesakit apapun ini, tetap saja tidak akan membuatku benar benar mati, Aku tau itu dengan pasti. Wahai Dia mantan pria bajingan yang telah menghianatiku lihat saja besok ketika waktu menyempatkan kita berpapasan sebentar saja di lain waktu, akan Aku buat kamu mengenang pertemuan sedetik kita seolah setahun. Dimana kamu tidak akan melupakannya meski ingin, hingga terjerumus dalam penyesalan dan rasa bersalah seumur hidup, begitulah cara Aku memaafkanmu atas segala kesalahanmu. Setahun yang Aku lalui dengan penuh aliran airmata kamu harus membayarnya.

 Seelah empat  tahun menghabiskan  waktu dengan Dia, membahas hal sepele sampai yang serius, sikap yang benar ataupun salah, melakukan hal yang kecil sampai yang besar, melalui hal yang menyedihkan sampai hal hal yang memilukan tentu saja membuat Aku terkejut tiba tiba harus kehilangan dirinya namun tetap saja Aku tidak bisa menyesal telah mengenalnya,! Karena bagaimanapun, mengenalnya membuatku  bahagia di waktu itu kemarin sehingga akan tetap menjadi kenangan yang indah sampai kapanpun dalam cerita hidupku.

Aku lelah terus terusan merasa hawatir, itu sebabnya Aku selalu meyakinkan diri kalau ALLAH akan selalu melindunginya dimanapun kekasihku berada. Lelah menyiksa diri dengan rasa  cemburu atau rasa tak percaya setelah sekian lama bersama, karena itu Aku yakinkan diri Dia mencintaiku dan milikku.  perasaannya padaku murni, walau kadang Aku sadar rasa cinta itu sampai membebni kita karena kerumitannya, dan di sanalah semua masalah di mulai pada saat dimana Dia ingin berhenti sejenak menyukaiku Dia mendekati  wanita lain, Aku tau namun tidak mempermasalahkannya karena aku telah yakin hatinya benar milikku.

Dan ketika dimana Dia tiba tiba bersikap aneh, terlihat ragu namun terus berada di sisiku, terlihat lelah namun memaksa bersamaku,. Memelukku lalu mendorongku menjauh, terlihat bahagia dan kemudian sedih, Aku lebih tau dari siapapun bagaimana kesibukannya. mungkin karena lelah menjalankan bisnisnya Ia sedikit mengalami stress, Aku menunggu dengan sabar bertanya di waktu yang Ku rasa tepat, agar Dia tidak semakin kesulitan. Dan benar saja 2 pekan berlalu Dia seolah kembali dari tempat yang jauh dalam waktu yang lama kembali dengan sikap yang lebih manis seolah kami baru saling mengenal, yang baru mulai saling merayu.

 Aku tak bisa menghentikan hatiku penuh dengan bunga yang bermekaran.! Hari hari yang Aku lewati sulit namun terasa ringan, tidak ada rasa lelah walau bekerja seharian tentu saja semua orang iri, penuh perhatian dan kasihsayang kata kata yang manis dan hal hal yang romantis, membuatku ingin mengabdikan hari. Dia juga sangat di sukai oleh semua keluarga dekat ataupun jauhku membuat Aku semakin terus terhipnotis olehnya. hingga Aku semakin yakin padanya setiap detik waktu yang ku lalui.

 Namun sayang ternyata itu masa masa berakhirnya hubungan Kita, hingga kebenaran lain datang dan mengubur semua kebahagiaan. "apa kamu selingkuh...?" pertanyaan yang ku berikan tak masuk akal karena hampir setiap hari kami bertemu walau hanya sekedar untuk makan siang bersama atau makan malam, tidak mungkin Dia selingkuh sambil berkerja karena usaha yang Dia jalani hanya di geluti oleh keluarganya selain itu kita tetap bertukar kabar saling telpon walau sudah bertemu, namun entah mengapa Aku terus merasa ada yang ganjal, Dia menyembunyikan sesuatu seolah ada kesalahan besar yang tidak bisa Dia katakan padaku, Aku tidak tau apa itu, namun Aku juga tidak bisa mendesaknya agar tau!!!

 Sampai suatu malam ketika kami sedang makan malam di sebuah caf Dia pergi ke kamar kecil dan meninggalkan Hp, ini pertama kalinya ku periksa pesan masuk miliknya dan ku temukan pesan terkirim tentang kata kata meyakinkan seorang wanita " Aku kerja siang malam demi siapa.? Kalau bukan demi kita, demi masa depan kita. Aku lelah Jadi tolonglah sedikit bersabar".

 Aku terkejut namun Aku memilih tidak mempercayai apa yang Aku baca melainkan menggali sedikit demi sedikit kebenaran terucap dari mulutnya. Dan setelah beberapa hari semua menjadi jelas tanpa perlu di jelaskan selama ini Dia tidak selingkuh yang benar adalah Aku selingkuhanya, tanpa sepengetahuaaku beberapa bulan terakhir Dia telah menjadi suami wanita lain . Berulangkali Aku bertanya namun iya tak pernah mengaku. "Aku hanya mencintaimu, mustahil Aku hidup dengan orang lain." Itu lah kata yang selalu dia katakan, namun kebenaran tetap saja tidak bisa di samarkan seorang teman yang kadang bekerja paruh waktu sebagai kuli angkut di tempat kerjanya Mengenalku dan mengetahui hubungan kami dengan baik.

Beberapa pekan lalu, ketika kita berpapasan di pasar Dia bertanya,!

"kalian masih bersama?". 

Aku menggelengkan kepala sambil tersenyum, penasaran bagaimana reaksinya. Karena Dia lah yang memperkenalkan kami dulu,

"kamu baik baik saja kan,? keparat itu mengecewakan Ku!  Aku jadi malu padamu,,, Aku tidak menyangka Dia akan menikahi wanita lain. Dia bahkan menikah diam diam tampa sepengetahuanku, dan aku baru mengetahuinya setelah beberapa bulan, heeeh dasar,,,!"

Duk..... Duk.... Duk...

   Hatiku berdebar sangat keras, Aku tau banyak berita mengejutkan tentang Dia tanpa persiapan sejujurnya Aku tidak siap namun Aku menyamarkannya dan tersenyum "tak apa,! kami sudah lama berakhir."  Aku telah menduga ada yang terjadi namun Aku tak menduga hal seperti ini. Ini terlalu menakutkan untukku, Aku langsung menghubunginya dan mengatakan apa yang Aku dengar. Dia malah marah marah menyumpahi temannya karena memberikan cerita palsu,

"bagaimana bisa Aku sudah menikah sedangkan selama ini Aku terus bersamamu". itulah yang Dia katakan, dan itu memang benar sehingga Aku masih tidak bisa mendesaknya mengungkapkan kebenarannya karena Aku belum punya bukti.

  Kebodohan yang Ku lakukan selama ini Aku selalu menolak di perkenalkan pada sahabat dekat ataupun keluarganya, disamping karena terhalang oleh banyak kesibukanku Aku juga berpikir belum pantas untuk sejauh itu. Jadi tak ada orang lain yang bisa ku tanyai tentang Dia, Aku hanya tau beberapa nama kerabatnya yang Ia sering ceritakan jadi satu satunya cara Aku mencarinya di media social. Dan memang benar sudah 6 bulan Dia menjadikanku sebagai selingkuhan, hari hari yang penuh canda tawa itu membuat Ku merinding selalu terbayang ada seseorang yang menantinya dengan cemas ketika Dia sedang bersama ku. setelah tau kebenarannya, sebelum Kita belum sempat membahasnya Dia meninggalkan Ku tampa berkata apapun, Dia tiba tiba tak pernah muncul lagi.

  Aku akan mengerti dan mencoba memahami Dia, tidak apa jika pada akhirnya kita tak berjodoh. Tapi Aku tak bisa terima Dia meninggalkan ku seperti itu tanpa sedikitpun penjelasan setelah kita bersama cukup lama. Dia pindah dari tempat kerjanya dan karena kecewa Aku memutuskan kontak memblokir nomernya, tak ada kata kata terahir. Hei,,, Kamu mantan,! tak adakah cara menghianati yang lebih sopan, yang sedikit bisa Ku pahami, seharusnya Dia lakukan itu untuk yang terakhir kalinya demi Aku. Dasar Bajingan mengerikan....!!!

  Walau begitu kenangan yang buruk  tidak akan menghapus kenangan indah lainnya, Aku tidak akan membiarkannya karena Aku tidak ingin kehilangan semunya dalam diriku,  jadi telah ku putuskan untuk menyimpan sebagian setelah membuang sebagian lainnya. Akan ku pertahankan yang baik dan  Ku ihlaskan yang buruk.

   Jangan berpikir Aku tidak bisa, karena rasa sakit ini juga menyadarkanku hal yang berharga, Aku sangat luar biasa, Tuhan menciptakan ku begitu sempurna, Aku jauh luar biasa dari apa yang ku sadari selama ini, diriku seakan keajaiban di dunia ini dan anggap saja Tuhan sedang mengingatkan ku dengan caranya sebelum terlambat. Tuhan tidak memisahkan kita begitu saja Aku yakin ini untuk kebaikan Ku, mungkin selama ini Aku hanya tau apa yang Aku inginkan tapi tidak sadar dengan apa yang Aku butuhkan, Jadi tak ada alasan Aku terluka karena pria terlalu lama, hai mantan,,,! mungkin kamu merasa berhasil menjatuhkanku dari langit yang tinggi namun karena itu juga Aku mendapati diriku yang lebih baik, lihat saja.!! Aku  tidak terluka malah menbuatku seelok Bidadari cantik yang baru turun dari istananya dengan selendang yang indah.

   Begitulah caraku melewati masa masa patah hatiku karena Dia,,, Dia yang pernah Aku cintai dulu. Walau butuh waktu, pada ahirnya Aku bersukur dengan takdir TUHAN yang tidak terduga, Taukah kamu pria mantanku!!!  Jika kini ku ingat kembali akhir dari cerita kita, Aku merasa  geli dan kadang tertawa, benar Aku memang  korban tapi sepertinya Dia lah yang lebih menderita, jadi  maafkan Aku karena baru menyadari bagaimana sulitnya Kamu di waktu itu.! Kamu pasti kelelahan karena Ku dan masalah pribadimu yang tidak Ku ketahui.

   Perlahan Kebenaran yang lainnya datang padaku ternyata Dia juga terjebak dalam situasi itu, Dia menikah dengan terpaksa karena  keluarga dari Wanita yang menjadi istrinya menuntutnya setelah insiden yang tidak jelas, sehingga gosip tentang kehamilan Wanita itu menyebar dengan cepat, walau itu hanya berita palsu mereka tetap harus  menutupinya dengan pernikahan karena keluarga dari kedua belah pihak telah memutuskan. Lalu 6 bulan kemudian mereka bercerai. Mungkin itu karena Aku...

"jahatnya diriku telah menghancurkan rumah tangga orang,! "

kadang kata itu muncul dalam hatiku, andai saja ku sadari lebih cepat. Aku akan mencoba merelakannya dengan ihlas, agar Dia tidak kehilangan istrinya juga setelah melepasku. dan seharusnya Dia jujur saja padaku tanpa ragu.

   Karirku berjalan dengan baik, dan Aku semakin dekat dengan impianku kebahagiaan selalu ada disekitarku, keluarga dan sahabat selalu mendukungku. Aku sangat menyukai hidupku walau belum menemukan pria yang baik hati lagi. Dan kabar tentang Dia masih sering sampai padaku lewat sahabat si kuli angkut, Aku tidak pernah membahas tentang Dia yang telah berlalu dalam hidupku namun begitulah cara kita saling menyapa yaitu dengan membicarakan tentang Dia atau tentang Ku. Baru saja 13 bulan berlalu, biar bagaimanapun Aku berharap mendengar dia bahagia dan memiliki beberapa anak, namun sayangnya Dia menduda sekarang dan telah memiliki tiga mantan istri.

   Apa yang terjadi,? Dia bukan orang yang seperti itu. Dia pria yang baik, tentu saja Aku mengakuinya,!!! lalu mengapa menikah dan bercerai berulangkali seolah Aku merasa Dia sedang mencari wanita lain yang sepertiku namun tidak juga Ia temukan, benarkah,,,! Jangan lakukan itu, dulu sekali,,, kita pernah berjanji kamu ataupun Aku harus hidup dengan baik walau pada ahirnya kita mendarat di pelanet yang berbeda,. Jadi mari tepati janji sekarang.

"BERSAMBUNG....!"

BY: FUNK_ANE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun