Mohon tunggu...
Funk_ane
Funk_ane Mohon Tunggu... Administrasi - penyendiri

Diam di sudut ruangan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hai Mantan 1 'Kebenaran'

14 Maret 2019   06:15 Diperbarui: 15 Maret 2019   02:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Aku tak bisa menghentikan hatiku penuh dengan bunga yang bermekaran.! Hari hari yang Aku lewati sulit namun terasa ringan, tidak ada rasa lelah walau bekerja seharian tentu saja semua orang iri, penuh perhatian dan kasihsayang kata kata yang manis dan hal hal yang romantis, membuatku ingin mengabdikan hari. Dia juga sangat di sukai oleh semua keluarga dekat ataupun jauhku membuat Aku semakin terus terhipnotis olehnya. hingga Aku semakin yakin padanya setiap detik waktu yang ku lalui.

 Namun sayang ternyata itu masa masa berakhirnya hubungan Kita, hingga kebenaran lain datang dan mengubur semua kebahagiaan. "apa kamu selingkuh...?" pertanyaan yang ku berikan tak masuk akal karena hampir setiap hari kami bertemu walau hanya sekedar untuk makan siang bersama atau makan malam, tidak mungkin Dia selingkuh sambil berkerja karena usaha yang Dia jalani hanya di geluti oleh keluarganya selain itu kita tetap bertukar kabar saling telpon walau sudah bertemu, namun entah mengapa Aku terus merasa ada yang ganjal, Dia menyembunyikan sesuatu seolah ada kesalahan besar yang tidak bisa Dia katakan padaku, Aku tidak tau apa itu, namun Aku juga tidak bisa mendesaknya agar tau!!!

 Sampai suatu malam ketika kami sedang makan malam di sebuah caf Dia pergi ke kamar kecil dan meninggalkan Hp, ini pertama kalinya ku periksa pesan masuk miliknya dan ku temukan pesan terkirim tentang kata kata meyakinkan seorang wanita " Aku kerja siang malam demi siapa.? Kalau bukan demi kita, demi masa depan kita. Aku lelah Jadi tolonglah sedikit bersabar".

 Aku terkejut namun Aku memilih tidak mempercayai apa yang Aku baca melainkan menggali sedikit demi sedikit kebenaran terucap dari mulutnya. Dan setelah beberapa hari semua menjadi jelas tanpa perlu di jelaskan selama ini Dia tidak selingkuh yang benar adalah Aku selingkuhanya, tanpa sepengetahuaaku beberapa bulan terakhir Dia telah menjadi suami wanita lain . Berulangkali Aku bertanya namun iya tak pernah mengaku. "Aku hanya mencintaimu, mustahil Aku hidup dengan orang lain." Itu lah kata yang selalu dia katakan, namun kebenaran tetap saja tidak bisa di samarkan seorang teman yang kadang bekerja paruh waktu sebagai kuli angkut di tempat kerjanya Mengenalku dan mengetahui hubungan kami dengan baik.

Beberapa pekan lalu, ketika kita berpapasan di pasar Dia bertanya,!

"kalian masih bersama?". 

Aku menggelengkan kepala sambil tersenyum, penasaran bagaimana reaksinya. Karena Dia lah yang memperkenalkan kami dulu,

"kamu baik baik saja kan,? keparat itu mengecewakan Ku!  Aku jadi malu padamu,,, Aku tidak menyangka Dia akan menikahi wanita lain. Dia bahkan menikah diam diam tampa sepengetahuanku, dan aku baru mengetahuinya setelah beberapa bulan, heeeh dasar,,,!"

Duk..... Duk.... Duk...

   Hatiku berdebar sangat keras, Aku tau banyak berita mengejutkan tentang Dia tanpa persiapan sejujurnya Aku tidak siap namun Aku menyamarkannya dan tersenyum "tak apa,! kami sudah lama berakhir."  Aku telah menduga ada yang terjadi namun Aku tak menduga hal seperti ini. Ini terlalu menakutkan untukku, Aku langsung menghubunginya dan mengatakan apa yang Aku dengar. Dia malah marah marah menyumpahi temannya karena memberikan cerita palsu,

"bagaimana bisa Aku sudah menikah sedangkan selama ini Aku terus bersamamu". itulah yang Dia katakan, dan itu memang benar sehingga Aku masih tidak bisa mendesaknya mengungkapkan kebenarannya karena Aku belum punya bukti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun