Dan benar saja beberapa gosip tentang Elli muncul, gadis yang suka keluyuran, berhubungan dengan cowok cowok nakal, dan Suka keluar tengah malam. Walau begitu Elli bersikap biyasa saja seolah tidak ada yang terjadi. Namun Aku tidak bisa menahan diri hingga terlibat dalam beberapa pertengkaran.
Dari keterangan Roni, Elli adalah gadis yang tidak punya aturan, dia melakukan apapun sesuai keinginannya. Dan sedikit bebas dibandingkan orang lain. Namun tetap saja Aku menilainya sebagai seorang sahabat yang paling luar biasa Dia selalu menasehatiku di setiap kali Aku akan melakukan kesalahan, Dia selalu tersenyum padaku bahkan ketika semua orang melihatku dengan cara yang aneh.
Semester satu berlalu, kami mulai di sibukkan dengan berbagai les setiap hari hingga membuat Aku sakit punggung karena terlalu banyak duduk dan kadang hingga susah untuk bernapas. Karna itu aku sering mengikat punggunggu menggunakan sal.
Beberapa pekan berlalu, dan ternyata Elli juga menggunakan sebuah setagen. Katanya perutnya sering terasa kembung, karenan sama sama menggunakan pengikat perut Aku menjadi semakin menikmati hari hari kami yang sibuk walau sangat lelah,.
Membuat hal kecil menjadi candaan, itulah kami setiap harinya.
"Cewek akan lebih manis kalau duduk dengan kaki yang rapat, nggak nangkang kayak gini. Aneh tau liatnya...!"
Sapaku suatu hari pada Elli, sambil merapatkak kakinya yang agak melebar
"Biarin, lebih nyaman kayak gini...!" Jawab Elli dan kembali melebarkan kakinya.
Akhirnya 6 minggu lagi ujian Nasional akan berlangsung. Dan sekolah akan selse, namun gosip buruk kembali beredar... semua orang berbisik bisik sambil memandang kita dengan tatapan yang aneh.
*Apa yang terjadi...?*
Batinku terus bertanya. sampai pada suatu hari ketika Elli tidak masuk karna sakit, Tiwik dan Yuni menarikku ke sudut ruangan kelas dan di sana Aku mendengar gosip yang mengejutkan tentang sahabatku Elli.Â