Namun terlepas dari kekeliruan kecil tersebut, yang paling penting saat menggunakan transportasi umum terutama kereta api Commuter Line adalah berusaha menjunjung nilai-nilai kemanusiaan seperti tertera dalam pengumuman tersebut. Jangan sampai ada wanita hamil, ibu membawa balita, lansia, maupun penyandang disabilitas yang terpaksa harus berdiri.
Bagi saya, dan banyak penumpang lain yang saya perhatikan dalam dua bulan ini, rasa kemanusiaan itu masih tetap dijaga. Tidak harus di kursi prioritas yang terdapat di setiap pojok gerbang kereta, penumpang laki-laki biasanya akan dengan sukarela mempersilakan tempat duduknya kepada penumpang yang dianggap lebih membutuhkan.
Kalau ada penumpang duduk terutama laki-laki muda yang tega membiarkan wanita hamil berdiri di depannya, mari kita tegur bersama-sama. Bila perlu kita turunkan di stasiun terdekat. Setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H