Video yang berputar sedikit bergetar dengan suara gesekan yang menandai perpindahan tangan. Kemudian, tampak wajah seorang laki-laki dengan kacamata berbingkai kotak di layar. Sesaat, ia tampak merapikan rambut dan tersenyum lebar seraya mencari sudut yang tepat untuk merekam.
"Halo, gaes! Hari ini kita baru saja menyelesaikan kerja bakti di tiga RT, meskipun agak terlambat. Ini mungkin juga bakal jadi kerja bakti terakhir kali kita karena minggu depan KKN akan berakhir," ucap laki-laki itu layaknya seorang vlogger memulai rekaman. "Oh ya, perkenalkan aku Althaf, gaes. Lalu, di sini aku lagi bareng teman-temanku."
"Ini namanya Mas Soja, mas-mas teknik idaman. Keren kan, dia?" tanya Althaf.
Kamera pun selama sepersekian detik berpindah pada seorang laki-laki berkaos hitam yang tampak duduk bersila bersandar pada dinding. Ia sedikit merapikan rambut hitamnya yang tampak ikal. Lelaki itu hanya tersenyum pasrah melihat kelakuan anggota timnya.
"Nomor satu Soja, nomor dua aku gaes. Mas-mas teknik keren lainnya," tambah Althaf dengan senyum miring. Ia pun berdehem sebelum melanjutkan perkenalan anggota timnya. "Nah, kalau ini Mbak Mila yang paling kalem di antara kita. Aku sebenarnya juga kalem, gaes, tapi biar Mbak Mila enggak merasa tersaingi jadi aku nggak kalem selama KKN."
"Bohong banget," komentar Soja singkat, tetapi Althaf tampak tak peduli.Â
Kamera pun menyorot seorang gadis berhijab abu-abu yang duduk tak jauh dari Soja. Gadis bernama Mila tersebut tengah menikmati camilan sehingga hanya tersenyum dan melambaikan tangan singkat ketika Althaf memperkenalkannya.
"Lalu, ini Mas Brian yang pokoknya paling asyik, gaes," ucap Althaf menyorot wajah seorang laki-laki berkaus putih yang tersenyum lebar ke kamera.
"Kita berdua paling asyik di tim ini, nggak sih?" ucap Brian yang duduk di samping Mila dengan bangga. "Paling bersih, paling rapi..."
Terdengar Soja menahan tawa sementara Mila terlihat sangsi. Namun, Brian tampak tak peduli dan tetap melontarkan berbagai pujian pada dirinya. "...paling rajin, pokoknya paling super deh."
"Oke, oke," ucap Althaf tertawa. Kamera pun beralih pada seorang laki-laki di samping Brian yang tampak berwajah datar. "Lalu, ini ada Bapak Abqary, bapak sekaligus ustadz kita."