Mohon tunggu...
Panji Septo Raharjo
Panji Septo Raharjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya sangat menyukai dinamika politik di tanah air. Tidak hanya seru, politik di Indonesia sangat hidup dengan berbagai kelakar dan cerita-cerita lucu yang menyertainya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Catatan Demokrasi: Pemilihan Presiden di Negeri Fantasi

15 Februari 2024   16:47 Diperbarui: 17 Februari 2024   00:39 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar YouTube KPU RI

Boleh dibilang, kecurangan-kecurangan itu hanya dugaan. Siapa pula yang bisa membuktikan? Akan tetapi, kita bisa melihat tanda-tandanya dari berbagai peristiwa yang mengiringi pemilihan presiden ini. Namun, apakah hal itu akan menjadi akhir kisah ini? Seharusnya partai politik mulai bergerak untuk memastikan.

Satu dan tiga terlalu lelah untuk menyusun siasat. Akan tetapi, mereka tetap ingin mencoba melakukan perlawanan atas kemenangan sang jenderal. Keduanya acap kali berdiskusi di tempat yang tak terjamah masyarakat. Apakah putaran kedua akan terjadi? Pastinya hal itu akan dinantikan banyak orang tak lama lagi.

Kalaupun tidak bisa menang dalam pertarungan, saya berharap mereka ikhlas dan kembali menjadi oposisi untuk menyeimbangkan negeri. Bertarung dan kalah bukan berarti menyerah, seharusnya mereka belajar untuk tetap maju sambil merenungi hasil pemilu.

Saat ini, apa yang saya khawatirkan bukanlah cemoohan karena menyajikan fakta dan sedikit beropini. Saya hanya tak ingin orang-orang tua turun ke jalan dan memulai bentrokan. Sayangi diri kalian dan mulailah ikhlas dengan pilihan mayoritas, yakni suara masyarakat yang ingin dipimpin penguasa.

Jangan sampai kalian mati di jalan kawan-kawan, biarkan partai politik saja yang melakukan gugatan. Tugas kita saat ini hanya berdoa dan berharap tanah air baik-baik saja usai mendapat pemimpin baru. Apakah mereka akan menjadi pemimpin sejati di dunia fantasi ini? Silahkan kamu jawab sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun