Mohon tunggu...
Panji Hasta123
Panji Hasta123 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hello my name is Panji Hasta i live in Kebumen my hobby is singing, traveling, and playing piano instrumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Belajar dan Pembelajaran

14 Januari 2025   08:56 Diperbarui: 14 Januari 2025   09:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

      Jika kita simpulkan dari sejumlah pandangan dan definisi tentang belajar (Wragg, 1994), kita menemukan beberapa ciri umum kegiatan belajar sebagai berikut:
     

     Pertama, belajar menunjukkansuatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja. Oleh sebab itu, pemahaman kita pertama yang sangat penting adalah bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang disengaja atau direncanakan oleh pembelajar sendiri dalam bentuk suatu aktivitas tertentu. Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan seseorang dalam melakukan sesuatu kegiatan tertentu, baik pada aspek-aspek jasmania maupun aspek mental yang memungkinkan terjadinya perubahan pada dirinya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa suatu kegiatan belajar dikatakan semakin baik, bila mana intensitas keaktifan jasmania maupun mental seseorang semakin tinggi. Sebaliknya meskipun seseorang dikatakan belajar, namun bila mana keaktifan jasmani dan mental rendah berarti kegiatan belajar tersebut tidak dilakukan secara intensif.
     

     Kedua, hasil belajar merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau objek-objek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatau yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya akan tetapi menimbulkan perhatian Kembali bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi. Adanya interaksi individu dengan lingkungan ini mendorong seseorang untuk lebih intensif meningkatkan keaktifan jasmani maupun mentalnya guna lebih mendalami sesuatu yang menjadi perhatian.

     Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku kebanyakan hal merupakan sesuatu perubahan yang dapat diamati (Observable). Akan tetapi juga tidak selalu perubahan tingkah laku yang dimaksudkan sebagai hasil belajar tersebut dapat diamati. Perubahan-perubahan yang dapat diamati kebanykan berkenaan dengan perubahan aspek-aspek motoric. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar juga dapat menyentuh perubahan pada aspek afektif, termasuk perubahan aspek emosional. Perubahan-perubahan pada aspek ini umumnya tidak mudah dilihat dalam waktu yang singkat, akan tetapi seringkali dalam rentang waktu yang relative lama.
     

     Tokoh psikologi belajar memiliki persepsi dan penekanan tersendiri tentang hakikat belajar dan proses kea rah perubahan sebagai hasil belajar. Berikut ini adalah beberapa kelompok teori yang memberikan pandangan khusus tentang belajar:

a.Behaviorisme, teori ini menyakini bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang memberiksn pengalaman tertentu kepadanya. Behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat, yaitu tingkah laku dan kurang memperhatikan apa yang terjadi di dalam pikiran karena tidak dapat dilihat.

b.Kognitivisme, merupakan salah satu teori belajar yang ddalam berbagai pembahasan juga sering disebut model kognitif. Menurut teori belajar ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi atau pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan. Oleh karena itu, teori ini memandang bahwa belajar itu sebagai perubahan persepsi dan pemahaman.

c.Teori belajar psikologi sosial, menurut teori ini proses belajar bukanlah proses yang terjadi dalam keadaan menyendiri, akan tetapi harus melalui interaksi.

d.Teori belajar gagne, yaitu teori belajar yang merupakan perpaduan antara behaviorisme dan kognitivisme. Belajar merupakan sesuatu yang terjadi secara alamiah, akan tetapi hanya terjadi dengan kondisi tertentu. Yaitu kondisi internal yang merupakan kesiapan peserta didik dan sesuatu yang telah dipelajari, kemudian kondisi eksternal yang merupakan situasi belajar yang secara sengaja diatur oleh pendidik dengan tujuan memperlancar proses belajar.

Pengertian Pembelajaran

     Pembelajaran adalah sebagai suatu aktivitas yang terdiri antara tutor dan peserta didik yang didalamnya mengkaji banyak hal yang memungkinkan terlaksanakannya proser belajar mengajar dengan landasan yang kua guna memahami dan mengimplementasikan hasil apa yang telah kita pelajari. Dalam konteks belajar itu ada pula istilah mengajar. Mengajar diartikan sebagai aktivitas mengarahkan, memberikan kemudahan bagaimana cara menemukan sesuatu. Mengajar pada hakikatnya merupakan proses transfer yang dimiliki pengajar. Mengajar pada hakikatnya merupakan proses transfer atau pengalihan pengetahuan, informasi, norma, nilai, dan sebagainya dari seorang pengajar kepada peserta didik. Kunci keberhasilan Pendidikan adalah keterlibatan penuh peserta didik sebagai warga belajar dalam proses pembelajaran. Keterlibatan seluruh potensi dari peserta didik mulai dari telinga, mata, hingga aktivitas dan mengalami langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun