Mohon tunggu...
Mar elfan hadi pratama
Mar elfan hadi pratama Mohon Tunggu... Akuntan - Mahaasiswa

Suka jalan keluar negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ciri-ciri Pasar Monopolistik dan Oligopoli

30 November 2022   13:00 Diperbarui: 30 November 2022   13:04 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Menyediakan konsep kekinian dengan menu makanan ala Korean,di mulai dari harga Rp. 10.000. Ada menu ayam bulgogi khas  korea. berlokasi di jalan jenderal Sudirman No 99-101, Galeria Mall Lantai 3, jam operasional mulai pukul 11.00 WIB sampai 20.00 WIB “

Nah.. dari sini kita dapat melihat perbedaan dari warteg biasa lainnya, dia masih menjual makanan yang sama akan tetapi hanya ada sedikit undur pembeda.dan juga kita bisa melihat produsen melakukan inovasi baru untuk meningkatkan penjualan produk yang iya jual.

Pasar Persaingan Oligopoli

Merupakan struktur pasar yang hanya memiliki beberapa produsenya atau produsennya lebih sedikit sedikit dari jumlah konsumen. Barang yang di jual bisa berbeda terdiferensiasi, atau sama homogen. Pasar persaingan Oligopoli umumnya di tempati oleh perusahaan-perusahaan besar seperti otomotif, pabrik rokok dan pabrik semen.

Ciri-Ciri Pasar Oligpoli

1. Jumlah Produsennya hanya beberapa (sedikit)

Hal ini di karenakan cukup sulit untuk memasuki pasar persaingan oligopoly karena membutuhkan dana dan skil yang cukup banyak. Selain itu persaingan pada pasar oligopoly juga cukup ketat.

2. Jenis barang bisa juga memiliki unsur pembeda bisa juga sama

3. Kemampuan menentukan harga

Bagi produsen dalam persaingan pasar oligopoly dapat dengan dengan mudah menentukan harganya, di karenakan jumlah produsen yang sedikit dan jumlah konsumen yang banyak maka mereka bisa menaikan harga dengan angka yang sangat menguntungkan bagi mereka tentunya.

4. Hambatan untuk masuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun