Mohon tunggu...
Reza Atjeh
Reza Atjeh Mohon Tunggu... profesional -

Bansa Atjeh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Curhat Terbuka: Trkait Kasus (Mafia Hukum & Pajak) Gayus Tambunan

28 Januari 2011   03:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:07 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* ketika “sesama trayek” (sama-sama penegak hukum) memberantas satu obyek yg sama, suka atau tidak,,

* Berpotensi menimbulkan “gesekan”

- Hal itu harus diakui, minimalnya (jika tidak ada “gesekan”) yg akan timbul adalah unsur “kompetisi” yg amat sangat tidak diperlukan dan cenderung kontraproduktif antar pihak “satu kubu”

- Argumentasinya, masing2 pihak (penegak hukum) gak akan ada yg mau merasa sebagai inferior (meski gak ada satupun yg menuding seperti itu –misalnya-), atau minimal,, sedikit banyak akan ada rasa iri (dalam konteks positif) ketika penegak hukum lain dianggap “lebih berhasil”

* Berpotensi kurang efisien

- (misal - contoh kasusnya) Polri bermaksud menyelidiki masalah Mafia Pajak Gayus, maka Polri meminjam data ke Ditjen Pajak. Kemudian KPK pun bermaksud menyelidiki masalah Mafia Pajak Gayus, maka ..

> Ada jeda waktu antara Polri meminjam berkas => Ditjen Pajak menyiapkan => Polri dipinjemin data yg diminta. belum termasuk ketika Polri hendak minta tambahan data ke Ditjen Pajak (lagi) ataupun pihak lain yg terkait

> Karena Polri lebih dulu meminjam data ke Ditjen Pajak, maka KPK harus menunggu Polri menyelesaikannya lebih dulu baru kemudian berkas dilimpahkan. Minimal ada waktu buat meng-copy data (itupun jika data yg dimaksud boleh di-copy)

> Dan ketika (akhirnya) KPK mendapatkan data yg dimintanya, maka penyelidikan pun dimulai KPK dari titik nol (dari awal)

> Bayangkan juga ketika (misal) berikutnya Satgas PMH bermaksud meminjam data yg sama

* Berpotensi kurang efektif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun