* Apa gak ngerasa keki kita2 yg rakyat2 biasa ini lagi2 (dan terus2an) dikadalin sama Mafia Pajak Asli dan Mafia Hukum Asli yg makin hari makin merasa tenang aja menonton rakyat gontok2an diadu (bagaikan) domba ?!
# IDENTIFIKASI MASALAH:
» Menurut pengamatan ane (yg bukan pengamat ini), yang selalu menjadi bahan perdebatan adalah masalah “cara” dan justru “antar sesama” pihak yg menginginkan / bermaksud membongkar jaringan Mafia apapun itu ?!
» Terlalu banyak kepala;
» Logika aja d (misal) Timnas akan bertanding melawan Tim Malaysia di final AFF, di kubu Timnas terus menerus memperdebatkan masalah formasi yg akan diturunkan sbg starter, masalah formasi penyerangan yg akan digunakan, belum dibumbui sama hal2 yg gak penting lainnya. Perdebatannya sendiri sangat intens terjadi dan (hampir selalu) berujung pada gontok2an antar sesama (intern) kubu.
* Jika itu yg terjadi, sampai kapanpun sebuah tim (apapun) gak akan menang ! dijamin !!
* Berapa banyak waktu, energi, konsentrasi yg terkuras ?! sebanyak itu juga waktu, energi, konsentrasi kubu lawan bertambah !! ironis.
* Jika boleh ane komentarin, semua itu hanya karena masalah ego, siapa yg (merasa) paling bener, (merasa) paling hebat, (merasa) paling pintar dll. Pertanyaannya, jika pun terbukti siapa yg paling jagoannya, trus hasilnya apa ?! toh yg rugi adalah “kubu sendiri” dan yg diuntungkan tetaplah “kubu lawan”.
» Jalan masing-masing;
» (kalo gak salah) Polri “turun” di kasus Gayus, KPK “turun” di Kasus Gayus, Satgas PMH “turun” di kasus Gayus, Panja & Pansus (akan) “turun juga” di kasus Gayus, Ditjen Pajak “turun” di kasus Gayus begitu pentingnya bahkan para pemuka agama ikutan “melibatkan diri”, bahkan yg paling lucu, MUI mau “diturunkan” juga ?!
» Akibatnya;