Mohon tunggu...
Pangeran Timur
Pangeran Timur Mohon Tunggu... -

Sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak manfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Legetan

25 Februari 2013   07:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:43 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cetar dan pedas , inilah rasanya daun legetan , betapa tidak roy menyukai sayuran legetan yang dicampur dengan pecel ,apalagi nasi pecel bu yani langganan mas roy. muanteppp temenan.....

Nasi pecel bu yani emang berbeda dengan yang lainnya , dengan lauk botok krokot dan sayuran tanaman liar seperti legetan ,

Roy tidak pernah absen untuk sarapan pagi di nasi pecel bu yani ,

akhirnya aku dan bu yani menjadi kawan.

lama lama roy ingin tahu apakah resep sebenarnya yang dimiliki bu yani , setiap hari sudah jam 09  pagi nasi pecelnya sudah habis.

" Bu Yani, boleh nanya"

"Nasi pecelnya kok jos gandos top markotop"

"apa ya resepnya" kata roy

"Oh itu , Ok tapi ada syaratnya, besok warung bu yani akan tutup sementara untuk renovasi dan  saya bakal ajak nak roy untuk membersihkan  kebun"

"apa bersedia , nak roy"  Pungkas Bu Yani.

Bu yani mengajak roy ke kebun seperti rumah hijau dengan luas 10 hektar dan isinya  sayuran untuk lalapan dan buah -buahan.

"Wow,  Astaga, rumah hijau yang paling luas yang kulihat bu yani “

“Kok bisa buat rumah hijau dengan tanaman liar  yang mempunyai funsgi ganda sebagai lalapan maupun obat-obatan , begini bagaimana ya ceritanya”  Roy terhenyak dan kagum.

“Dulu banyak orang tidak mau peduli dengan tanaman liar seperti legetan. Akhirnya kenapa tidak tanaman liar  yang bisa dibuat sayuran , kenapa tidak di budidayakan! “

“Begitu nak roy , mengeri gak!!!!!” dengan sabar  bu yani menjawab  pertanyaanku dengan sejelas mungkin.

“Aku tidak nyana dengan bu yani  yang mempunyai rasa peduli untuk  menjaga alam” celetuk roy

“ Suatu saat nanti dirimu bisa jadi lebih dari aku “

“apa kau mengerti bahasa alam , Alam akan memberi  isyarat untuk siapapun apabila sudah waktunya alam ini harus dikembalikan menjadi seperti apa yang dulu nak roy”

Bu yani memberi wejangan pada roy

Dan akhirnya Roy memahami , menyadari dan mengerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun