Mohon tunggu...
Pangat Muji
Pangat Muji Mohon Tunggu... -

Mendidik generasi masa depan agar selalu ingat Moral, Tanggungjawab, Kontribusi kepada Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ciptaan Teragungkah Manusia ?

3 Januari 2010   02:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:39 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sudah mengutus Einstein datang ke planet kalian untuk bilang bahwa ada kekekalan massa dan energi. Kalian tidak mengerti. Sudah berapa kali kukirim mereka yang kalian bilang Nabi, Master. Tetapi berapa di antara kalian yang melihat apa yang mereka makan. Mereka tidak makan daging sedikitpun, karena kebiasaan di planet asal mereka. Mereka mengerti hukum kekekalan massa dan energi.

Sebentar-sebentar, bingung nih, daging dengan kekekalan massa dan energi? Apa hubungannya?

Baiklah, sekilas tentang penciptaan alam semesta, dimulai oleh Cahaya dan Suara, semuanya bermula dan tetap menyangga alam semesta sampai sekarang. Kamu pikir kelahiran makhluk itu dari apa? Kalian berkali-kali bilang dari debu kembali ke debu, apa artinya? Artinya dari Cahaya dan Suara kembali ke Cahaya dan Suara. Tapi ingat, itu kalau alami, maka demikianlah harmoninya.

Tetapi karena selalu ada pembunuhan, maka ada disharmoni yang terus dan terus terjadi sedemikian padat, disharmoni, negatif, gelap, Yin (ingat kata Yin-Yang), di alam dan atmosfir bumi ini.  Sementara proses alami yang lain seperti kelahiran terus terjadi. Atmosfir itu semakin padat gelap dan menembus mempengaruhi pola pikir manusia, demikian terus seperti lingkaran setan, menimbulkan masalah-masalah emosi, nafsu, kemarahan, kebencian, demikian terus sehingga agama jadi olok-olok dan malah berani diputar-putar demi situasi yang semakin gelap dan semakin mendukung kepada disharmoni besar, pemisahan keagungan manusia menjauh dari harmoni awal. Pembunuhan hewan disahkan, menuduh para Nabi juga makan ikan dan daging, terserah apa kata mereka bahkan pengampunan dosa pernah disahkan, dan Vatican pernah jauh lebih kaya dan berkuasa serta lebih kejam dari kerajaan manapun di Eropa. Ah,sudahlah..

Maka jangan heran perang akan terus dan terus terjadi. Semakin terjadi pembunuhan manusia , terus menerus, yang semakin mempergelap atmosfir ini. Aku sudah berupaya mencegahnya dengan berbagai cara, tetapi berapa banyak orang yang mengikutinya. Aku sudah suruh orang membuat berbagai film peringatan, berapa orang yang menggubrisnya. Sekarang ini atmosfir kegelapan sudah sedemikian parah sudah mulai menyentuh titik ketidakstabilan planetmu. Jangan salahkan kalau planetmu bereaksi, kalian tidak lebih seperti kutu-kutu mikro di badannya, reaksinya untuk menyeimbangkan dirinya sendiri. Bisa jadi kiamat bagi kalian, para kutu-kutu mikro.

Manusia teragung masih ironis ya tidak beda dengan dunia mangsa memangsa di hutan rimba. Dan...

Hah.......sedahsyat itu akibat makan daging ? Kalau produk lain, susu misalnya?

Termasuk, kan Aku bilang Pembunuhan dan kekejamannya, seluruh kekejaman proses produksi produk hewani, cari tahu bagaimana mereka memompa susu sapi dengan peralatan sedot yang canggih? Bayangkan bagaimana kalau cairan-cairan dalam tubuhmu disedot paksa, setiap hari? Makanya segera beritakan soal kekejaman manusia yang mulai mengosongkan lautan, meracuni terumbu karang di dunia dengan limbah peternakan dan industri, meracuni bumi dengan kimia beracun di pertanian, pembunuhan seluruh makhluk di hutan karena pembabatannya. Saat ini hanya tinggal 1000 hari lebih yang tersisa sampai Bumi akan bereaksi keras dan nanti akan ada yang repot mindahin jiwa kalian dan mungkin tempatnya tidak seperti Bumi lagi. Aku menunggumu berubah....berubah.

Emmmhhh bagaimana kasus karut marut bernegara di negeriku?

Itu soal kecil jikalau kalian mulai berubah, hentikan pembunuhan para hewan yang tidak berdaya, seekor nyamukpun semakin cerdas menghindar kalau dikejar. Para sapi, kambing, ayam, ikan, burung itu tidak berbuat apapun pada kalian. Gajah-gajah di Sumatra terdesak mendatangi manusia karena mereka lapar, wilayah makannya rusak semua, mereka datang pada kalian minta makan, tapi kalian bantai mereka semua. Ibu Pertiwi sebenarnya sedang geram dan marah kepada kalian. Tahu/tidak ? Lihat mukjizat yang akan terjadi kalau kalian mau berubah. Ingat tinggal 1000 hari lebih. berubah...berubah....berubah....

Tanpa terasa keringat dingin mengalir dan......Aku terbangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun