Tidak tahu kenapa.
Suara itu: Coba periksa lagi di kehidupanmu atau manusia pada umumnya.
emmhh.... apa ya. Kasih petunjuk dong?
Apa yang mengancam kesehatan?
Oooo tahu, tahu.... apakah tentang apa yang masuk ke mulut kita? Makanan kita?
Yak,yak, lanjutkan....
Apa hubungannya dengan kekuatiran selain kesehatan, aku cukup menjaga kesehatan dengan baik, makanan cukup bergizi sesuai anjuran majalah dan seminar para ahli gizi. Emang kenapa?
Dari mana makanan itu berasal?
Beras hasil pertanian, sayur perkebunan, daging peternakan, ikan perikanan, yang lain industri pengolahan makanan. Ya..ya ... saya tahu tentang pengawet, kan? Atau jenis-jenis pengolahan pangan. Saya tahu itu. Tetapi pasti bukan itu kan maksudmu?
Waktu singkat. Ya , langsung saja aku beritahu: Engkau dan milyaran manusia di dunia ini ditopang oleh pembunuhan dan penyiksaan binatang dan sedang mengalami peracunan di segala segi pola pangan kalian. Dan kalian sedang terancam kemusnahan spesies.
Engkau bilang manusia makhluk teragung termulia, aku bilang banyak yang tidak menyadarinya, jadi sama dengan tidak. Pembunuhan dan jeritan milyaran, trilyunan para hewan yang disembelih, disiksa di peternakan demi industri pangan, demi upacara agama, demi hari raya terima kasih atau hari raya sejarah jaman dulu di negeri padang pasir masih terngiang-ngiang dan masih terdengar hingga saat ini. Sudah berlangsung ribuan tahun sampai sekarang.Perbuatan sia-sia dan merugikan. Tanaman nabati hayati melimpah ruah dan memakannya membuat mereka tetap tersambung dengan Surga, mereka abaikan.