Â
Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Fenomena ini dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk di lingkungan sekolah, yang dapat berdampak negatif terhadap proses pendidikan dan perkembangan karakter siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk penyimpangan sosial yang sering terjadi di sekolah, faktor-faktor penyebabnya, serta solusi yang efektif untuk mengatasinya. Bentuk-bentuk penyimpangan sosial di lingkungan sekolah meliputi bullying, tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, kekerasan fisik dan verbal, serta kenakalan remaja. Faktor penyebabnya bervariasi, mulai dari kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua, pengaruh negatif teman sebaya, lingkungan sekolah yang tidak kondusif, paparan media sosial, hingga masalah psikologis yang dialami siswa. Untuk mengatasi penyimpangan sosial ini, diperlukan peningkatan pengawasan dari pihak sekolah, program pembinaan karakter, layanan konseling, kerjasama antara sekolah dan orang tua, serta pendidikan dan sosialisasi mengenai bahaya perilaku menyimpang. Dengan implementasi solusi-solusi tersebut, diharapkan penyimpangan sosial di sekolah dapat diminimalisir sehingga tercipta lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi siswa.
Â
Â
Kata Kunci: Penyimpangan sosial, lingkungan sekolah, bullying, kenakalan remaja, solusi.
Â
Penyimpangan sosial di lingkungan sekolah merupakan fenomena yang sering terjadi dan dapat berdampak negatif terhadap proses pendidikan dan perkembangan karakter siswa. Penyimpangan ini bisa berbentuk perilaku yang melanggar norma dan aturan yang berlaku di sekolah, seperti bullying, tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan tindakan kekerasan lainnya.
Â
Tindakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang sifatnya negatif dan tidak selaras dengan tertib sosial maka disebut sebagai perilaku menyimpang. Di mana perilaku menyimpang ini berimplikasi terhadap berbagai hal-hal negatif yang kerap kali menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Â
Pengertian Penyimpangan Sosial Menurut Para Ahli[3]