4. Selalu berjaga-jaga dan berdoa karena selain doa tidak ada jalan yang lebih baik untuk menyingkapkan tipu muslihat setan. Suatu tanda yang jelas akan adanya kasih adalah: selalu berusaha mengurangi pekerjaan sesama dan mau melakukan sendiri dan bersyukur kepada Tuhan kalau melihat sesamanya berkembang dalam kebajikan.
Bagaimana Kaum Awam Menghidupi Spiritualitas Karmel OCD
Hukum tertinggi dalam hidup komunitas adalah persatuan dan persaudaran yang terikat dengan cinta Kristus. Kita harus saling mencintai satu sama lain, menurut hukum Tuhan (bdk. Yoh 15,12; Ef 5,2) dengan kasih yang tinggal dalam hati kita melalui Roh Kudus (bdk. Rom 5,5) dan kesanggupan untuk saling menghormati sebagai saudara (bdk. Ibr, 12:10)116,
Persatuan persaudaraan, dinyatakan dalam hidup doa, dalam aktifitas pastoral dan dalam kesunyian tentang cinta melalui partisipasi pada karya amal. Bahwa setiap orang dari para religius merasa diterima oleh orang lain dengan perasaan tulus. Memiliki rasa saling menghargai, melalui realisasi yang benar dalam cinta.
Ekaristi, adalah tanda persaudaraan dan ikatan kasih sebagai sumber dan ekspresi dari semua cara hidup persaudaraan, selain itu persatuan persaudaraan dinyatakan melalui perayaan Liturgi harian dan menyerahkan diri pada doa personal.
Persaudaraa disatukan melalui ikatan kasih, menikmati dengan sukacita di meja makan umum, simbol kebersamaan. Perasudaraan yang konkret dalam kehidupan Religius Karmel salah satunya adalah berpartisipasi dalam Rekreasi bersama, didasari oleh kegembiraan dan ketulusan untuk menciptakan komunitas dan untuk membagi kegembiraan dari hati kepada yang lain.
Religius saling membantu sebagai saudara melalui doa dan karya-karya, yang memberi hati untuk suatu kerjasama tulus. Semangat keluarga harus menyinari secara khusus dengan cinta yang ramah kepada para saudara yang lemah dan sakit Harus mengurus, seperti menaruh perhatian kepada orang-orang kita yang sudah tua, merawat dengan penuh pengabdian kepada mereka
Ringan tangan dalam bentuk keramahan kristiani (bdk. Rom. 12:9-13), kita menerima tamu, khususnya kepada religius kita, yang mana mereka mengalami cinta yang benar sebagai suatu keluarga yang berkumpul dalam nama Tuhan.
Adalah penting memperbaharui secara tetap ideal dari kesatuan persaudaraan. Tanpa ragu, kita semua adalah anak- anak Allah dan sungguh-sungguh manusia, tetapi, sampai pada revelasi identitas hidup masa depan kita (bdk. Yoh. 3,2), tidak akan pernah kita akan sampai pada kesaksian dalam keutuhan kekayaan-kekayaan persatuan dengan Tuhan.
Yesus berfirman, "Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan". Sebagai para pengikut sejati Yesus, kita juga harus melayani sesama. Pelayanan adalah menolong sesama yang membutuhkan bantuan. Pelayanan yang seperti Kristus, tumbuh dari kasih yang tulus bagi Juruselamat dan dari kasih serta kepedulian bagi mereka yang kepadanya Dia memberi kita kesempatan dan arahan untuk membantu.