Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sebilah Keris di Genggaman Makar

12 Mei 2019   22:45 Diperbarui: 12 Mei 2019   22:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Lurah tidak bisa berbuat banyak. Suaranya melarang warga yang kesetanan tidak digubris. Sore itu, tepat lima tahun yang lalu. Sore merah yang anyir darah.
**
"Terus apa selanjutnya yang terjadi Kek?" ujar anak lelaki itu.

"Mayat Makar dimakamkan malam itu juga. Bersama sebilah keris warisan itu. Tetapi yang membuat geger, keesokan harinya, kuburannya telah dibongkar. Entah siapa yang membongkar. Mayatnya hilang. Lenyap." tutur si Kakek.

"Terus..? " desaknya penasaran.

Si Kakek tersenyum. Ia mengelus rambut cucunya. Semantara malam semakin larut.

Wonoayu
12/5/2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun