Pak Lurah tidak bisa berbuat banyak. Suaranya melarang warga yang kesetanan tidak digubris. Sore itu, tepat lima tahun yang lalu. Sore merah yang anyir darah.
**
"Terus apa selanjutnya yang terjadi Kek?" ujar anak lelaki itu.
"Mayat Makar dimakamkan malam itu juga. Bersama sebilah keris warisan itu. Tetapi yang membuat geger, keesokan harinya, kuburannya telah dibongkar. Entah siapa yang membongkar. Mayatnya hilang. Lenyap." tutur si Kakek.
"Terus..? " desaknya penasaran.
Si Kakek tersenyum. Ia mengelus rambut cucunya. Semantara malam semakin larut.
Wonoayu
12/5/2019