Mohon tunggu...
Pak Eko 20
Pak Eko 20 Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tenis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Praktik Baik (Best Practice) Softball SMA

14 Desember 2022   15:38 Diperbarui: 14 Desember 2022   15:46 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :

  • Pemilihan model pembelajaran inovatif
  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu PBL (Problem Based Learning)
  • Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari model-model pembelajaran inovatif, mempelajari kemampuan awal dan kebiasaan atau gaya belajar peserta didik dan mempelajari karakteristik materi keterampilan melempar dan menangkap pada permainan softball.
  • Pada proses pemilihan model pembelajaran, pihak yang terlibat adalah guru PPL yang melaksanakan wawancara dengan kepala sekolah, teman sejawat, pengawas dan narasumber yang relevan dalam pendidikan.
  • Sumber daya yang diperlukan yaitu jaringan internet untuk mengakses yang terkait model-model pembelajaran inovatif.

  • Pemilihan media pembelajaran inovatif
  • Strategi yang dilakukan yaitu menggunakan media pembelajaran Microsoft Power point, media video proses pembuatan media pembelajaran inovatif dibuat oleh guru sendiri, yaitu dimulai dari menyiapkan alat dan bahan, menyusun LKPD dan bahan ajar materi keterampilan melempar dan menangkap pada permainan softball.
  • Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran ini yakni guru PPL, peserta didik, dan teman sejawat.
  • Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: bahan ajar, laptop, printer, aplikasi microsoft office word, microsoft power point, video pembelajaran, alat modifikasi dan bahan untuk praktik keterampilan melempar dan menangkap pada permainan softball. (lapangan, peluit, bola kasti, bola softball, glove/ sarung tangan softball, cone kerucut)

  • Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
  • Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP dan LKPD yang berpusat pada peserta didik terkait dengan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
  • Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik dengan menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang bisa meningkatkan motivasi belajar yang membuat peserta didik dapat partisipasi aktif dalam seluruh rangkaian proses pembelajaran.
  • Proses dalam pelaksanaan PPL ini di dampingi oleh observer yang mengobservasi dari awal hingga akhir kegiatan PPL. Observer juga melihat secara langsung antusias peserta didik dalam proses pembelajaran dan dalam melakukan penilaian hasil belajar melalui Pre-test dan Post-test.
  • Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan kreativitas guru dalam mengembangkan RPP dan LKPD yang berpusat pada aktivitas peserta didik.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan? Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut.

  • Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan yaitu 
  • Pembelajaran berjalan sistematis sesuai dengan yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
  • Pembelajaran menjadi inovatif sehingga peserta didik lebih aktif terlibat dalam pembelajaran.
  • Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai yang dirumuskan, yaitu penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

  • Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa?
  • Penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam pembelajaran hasilnya sangat efektif meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Selain meningkatkan motivasi belajar, penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) ini juga efektif meningkatkan nilai pengetahuan maupun praktik yang terlihat dari hasil penilaian pre-test dan post-test. Motivasi belajar peserta didik pada materi keterampilan melempar dan menangkap pada permainan softball yang diajarkan menggunakan model pembelajaran PBL (Problem
    Based Learning) lebih tinggi daripada yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional, perbedaan ini terletak pada proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, dimana pada pembelajaran konvensional peran guru lebih dominan. Sementara itu, pada pembelajaran yang menggunakan model PBL (Problem Based Learning) proses pembelajaran menuntut keaktifan peserta didik. Keaktifan peserta didik pada pembelajaran ini diduga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Tahapan dalam PBL, umumnya siswa menunjukkan semangat dan ketekunan yang cukup tinggi dalam menyelesaikan sebuah masalah, aktif berdiskusi dan saling membantu dalam kelompok, dan tidak canggung bertanya atau minta petunjuk kepada guru.

  • Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang
    dilakukan :
  • Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
  • Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah dilaksanakan. Karena berdampak besar terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik.
  • Respon peserta didik sangat baik, hal ini terlihat dari meningkatnya keaktifan peserta didik dan hasil ketuntasan belajar yang meningkat.

  • Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
  • Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam memilih model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) yang berpusat pada peserta didik, proses pembelajaran yang mampu membuat peserta didik terlibat aktif, serta penggunaan media pembelajaran yang menarik sehingga memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.

  • Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
  • Pemilihan model pembelajaran inovatif agar pembelajaran menjadi menarik, seru, dan menyenangkan sehingga dapat membuat peserta didik menjadi aktif yang berdampak pada meningkatnya motivasi belajar peserta didik.
  • Pemilihan media pembelajaran juga sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu proses pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik, sehingga peserta didik lebih mudah memahami konsep materi yang disampaikan.
  • Selain itu pemilihan metode pembelajaran juga harus diperhatikan sesuai dengan gaya belajar peserta didik, agar selama proses pembelajaran berlangsung, peserta didik merasa terlayani dengan baik, gaya belajar apa yang disukai peserta didik sedapat mungkin dimunculkan dalam metode pembelajaran, sehingga pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dapat tercapai.
  • Tetap menjadi guru yang memesona bagi peserta didik yang terus belajar mengikuti perkembangan zaman untuk bisa menyajikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun