Dalam hal demikian --saya sering mengalaminya-- selalu saya mengatakan bahwa diri saya sangat terbatas. Tak dapat menjangkau yang jauh. Tapi, selalu ada orang yang menolong untuk kebaikan, kebaikan bersama. "Untukku dan untukmu".
Entah mengapa, siswa yang saya ajak bercakap-cakap lalu menjadi terbuka. Ia menceritakan hal yang dilakukannya. Dan, saya sangat menghargai ceritanya dengan mendengarnya secara saksama.
Pun entah mengapa pada waktu selanjutnya umumnya tak mendengar lagi ia melakukan perundungan, terutama terhadap siswa yang pernah dijadikan sasaran perundungan.
Dan, bukan mustahil kalau kemudian ia tak melakukan lagi perundungan terhadap siapa pun (siswa). Ia kembali ke perilaku yang menguntungkan bagi semua, termasuk bagi dirinya (sendiri).
Sementara itu, ada juga siswa korban perundungan yang tak berani bersuara. Kondisi demikian ini boleh jadi karena ada ancaman dari yang melakukan perundungan. Atau, memang siswa ini tak memiliki keberanian.
Baik siswa yang kena ancaman maupun tak memiliki keberanian adalah siswa yang kehilangan kebahagiaan dan kegembiraan dalam aktivitas pembelajaran. Pembunuhan karakter ini sangat berefek terhadap tumbuh kembang mereka.
Mengetahui perihal ini, guru tentu tak tinggal diam. Sebab, guru sangat mengerti dampak negatif yang terjadi kalau kondisi siswa yang seperti ini terabaikan.
Yang pernah saya kerjakan adalah melakukan pendekatan terhadap siswa yang mengalami kondisi kejiwaan yang kurang beruntung ini. Pekerjaan ini dapat dilakukan oleh semua guru, tanpa memandang latar belakang pendidikan profesinya.
Sebab, sudah pasti pengetahuan tentang pendekatan terhadap siswa yang sedang mengalami problem sudah dipelajari saat belajar ilmu kependidikan selama kuliah. Bahkan, pengetahuan ini terlengkapi dalam diri guru yang sudah mengabdikan diri mendidik dan mengajar siswa.
Melakukan pendekatan terhadap siswa yang demikian ini memang membutuhkan kesadaran diri bahwa guru mengambil posisi yang sama dengan siswa. Setidak-tidaknya dalam maksud sama-sama sebagai manusia, ciptaan Tuhan.