Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KUA Inklusi, Laboratorium Toleransi Beragama bagi Anak

20 Maret 2024   13:25 Diperbarui: 20 Maret 2024   13:35 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari jurnalpost.com

Mereka akan menjadi generasi penerus yang membawa bangsa ini ke depan mengalami kehidupan yang damai, aman, dan sejahtera. Sebab, ke depan bangsa ini (akan) dipimpin oleh generasi yang dapat menghargai perbedaan yang memang tumbuh, berkembang, dan menyejarah di Indonesia.

Keragaman beragama merupakan kekayaan bangsa yang paling membutuhkan ruang untuk  selalu dapat saling bertemu. Sebab, beragama berkaitan dengan keyakinan dan keimanan yang bersifat pribadi. Yaitu, pribadi berhubungan dengan penciptanya.

Dengan adanya KUA inklusi, ruang untuk dapat saling bertemu di antara yang berbeda telah tersedia. Yang, disadari atau tidak, dalam pikiran dan hati setiap pribadi yang  terlibat dan melihat mengalami proses dialog (batin).

Termasuk di dalam pikiran dan hati setiap pribadi atau kelompok anak yang terlibat dan melihat juga mengalami proses dialog (batin). Proses ini yang, sekali lagi seperti yang sudah disebutkan di atas, akan membentuk sikap inklusi anak.

Nah, karena keberadaan KUA ada di setiap kecamatan  yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, maka penguatan sikap toleransi, terutama toleransi keberagamaan, dapat dialami oleh banyak anak. Sekalipun di masing-masing daerah memiliki dinamika yang berbeda.  

Melalui ikhtiar ini, sekurang-kurangnya, generasi dewasa sudah memulai menanam investasi hidup aman, damai, dan sejahtera bagi generasi muda pemegang masa depan bangsa, kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun