Kreativitas dan inovasi guru diyakini oleh banyak pihak dapat membangun fokus siswa dalam proses pembelajaran. Termasuk terhadap siswa yang spirit belajarnya medium dan rendah.
Dengan bahasa lainnya, siswa yang senakal, seusil, seramai, dan secuek apa pun jika dimunculkan kreativitas dan inovasi guru dalam proses pembelajaran, spirit belajar mereka akan terlecut.
Hanya, sangat mungkin masih ada siswa yang spirit belajarnya tak tahan lama. Awalnya antusias terlibat belajar, tapi lambat laun antusiasmenya melemah.
Ini tentu (saja) terkait dengan siswa yang spirit belajarnya medium dan (terutama) yang rendah. Karena untuk mengubah mereka tak semudah membalik telapak tangan. Perlu proses dan waktu.
Mengetahui masih ada siswa yang seperti itu, guru (selanjutnya) perlu memiliki hati yang sabar, tabah, dan tekun. Ini hanya dimiliki oleh guru-guru yang sudah sedemikian rupa membangun kepekaan rasa dan emosi dalam waktu yang relatif lama.
Kesabaran, ketabahan, dan ketekunan guru dalam memelihara spirit belajar siswa, menurut saya, justru merupakan persiapan yang paling penting di antara persiapan-persiapan  yang lain setelah siswa menikmati liburan.